Bisnis.com, PEKANBARU -- Pemerintah Provinsi Riau berupaya meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) dari pajak kendaraan. Salah satu strateginya adalah dengan menyasar pajak kendaraan operasional perusahaan.
Penjabat (Pj) Gubernur Riau SF Hariyanto mengatakan misalnya di Kota Dumai, yang merupakan wilayah industri dan ada banyak perusahaan yang beroperasi di kota tersebut.
"Misalnya Dumai dengan target pajak kendaraan Rp78 miliar. Bapenda bisa memaksimalkan pajak kendaraan untuk meningkatkan PAD Riau, terutama dari pajak kendaraan bermotor (PKB) dan bea balik nama kendaraan bermotor (BBNKB)," ungkapnya Jumat (19/7/2024).
Dia menyebutkan sebagai kawasan industri, ada banyak perusahaan yang beroperasi dan memiliki kendaraan operasional. Kendaraan inilah yang bisa menjadi target untuk meningkatkan PAD, dimana setiap angkutan perusahaan diwajibkan terdaftar dimana wilayahnya beroperasi serta membayarkan pajak kendaraannya di wilayah setempat.
Hal ini menurutnya sebagai perusahaan yang beroperasi di Riau, tentu pajak kendaraan operasionalnya juga harus dibayarkan di sini, sehingga setoran pajak itulah yang akan dikembalikan dalam bentuk pembangunan daerah dan peningkatan kesejahteraan kedepannya.
Dari data Pemkot Dumai, PAD daerah itu mengalami pertumbuhan yang signifikan dalam 3 tahun terakhir. Pada 2021 angka PAD berada di posisi Rp367 miliar, tahun berikutnya menjadi Rp464 miliar, sedangkan di tahun lalu sudah di posisi Rp566 miliar.
Baca Juga
Wali Kota Dumai, Paisal menyebutkan kenaikan angka PAD ini merupakan hasil upaya pemkot, dalam meningkatkan pendapatan daerah sehingga dapat dimanfaatkan untuk pembangunan di Kota Dumai.