Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dari Sektor Pertanian hingga Pariwisata, Konsistensi BI Membangunan Ekonomi Sumbar

BI menjalankan sejumlah kegiatan untuk pertanian, UMKM hijau, dan lainnya yang sejalan dengan potensi untuk memberikan dampak ekonomi bagi Sumbar.
Masjid Raya Sumatera Barat di Kota Padang. Bisnis/Muhammad Noli Hendra
Masjid Raya Sumatera Barat di Kota Padang. Bisnis/Muhammad Noli Hendra

Bisnis.com, PADANG - Peran dan gerak cepat Bank Indonesia di Provinsi Sumatra Barat dalam membangun dan menumbuhkembangkan perekonomian daerah di berbagai sektor patut diacungkan jempol.

Dari keterangan Kepala Tim Implementasi Kajian Ekonomi dan Keuangan Daerah (KEKDA) Kantor Perwakilan BI Provinsi Sumbar Lukman Hakim, wilayah Sumbar memiliki beragam sektor yang berperan dalam pertumbuhan ekonomi.

"Di Sumbar ini sektor yang berperan besar itu, pertanian, pariwisata, dan UMKM. Kami di BI, telah melakukan berbagai program dan kegiatan untuk memfasilitasi dan membantu agar ekonomi daerah tumbuh dengan baik," katanya, Jumat (5/7/2024).

Lukman menyampaikan meski tugas pokok BI itu tentang pengendalian inflasi, namun melihat dari undang-undang yang ada bahwa BI juga turut berperan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi.

Untuk mewujudkan ekonomi yang positif, BI menjalankan sejumlah kegiatan seperti untuk pertanian, UMKM hijau, dan kegiatan lainnya. Hal tersebut juga sejalan dengan melihat potensi untuk memberikan dampak ekonomi bagi Sumbar.

"Jadi sektor pertanian dan kerajinan yang kami bina melalui kolaborasi dengan pemerintah daerah. Seperti ada kelompok UMKM yang bergerak untuk hilirisasi pangan, yang berada di Payakumbuh dan Solok," ujarnya.

Hal yang dilakukan BI yakni membina UMKM untuk menggunakan dan memanfaatkan digital, dengan tujuan supaya UMKM bisa memperluas jangkauan promosi produk UMKM nya.

"UMKM berbasis syariah juga kami bina, seperti yang ada di pesantren. Meski saat ini belum berjalan 100%, tapi hal ini tentukan akan terus kami upaya menjadi UMKM yang maju," jelasnya.

Lukman menegaskan bahwa dalam waktu dekat BI yang berkolaborasi dengan Dinas Koperasi dan UMKM di masing-masing kabupaten dan kota, melakukan pelatihan kepada 100 UMKM dengan berbagai jenis usaha, seperti food, fashion, dan kerajinan.

Pelatihan itu nantinya akan memberikan materi soal sekolah bisnis online. Alasan kenapa online, hal ini mengikuti perkembangan zaman, dimana era sekarang pelaku UMKM harus melek dan pandai menggunakan teknologi dalam memperluas jangkauan pasarnya.

Selain itu, BI juga melakukan iven tahunan yang mana melalui event tersebut, BI memberikan kesempatan dan peluang bagi UMKM untuk menampilkan dan mempromosikan produknya kepada konsumen atau masyarakat.

"Event memang kami fasilitasi untuk menjadi wadah promosi bagi UMKM. Setiap tahun kami ada menggelar event seperti itu," tegasnya.

Lukman mengatakan promosi UMKM itu, tidak hanya bersifat lokal saja, bahkan BI Sumbar juga pernah mengikutsertakan UMKM asal Ranah Minang mengikuti event promosi dalam skala regional Sumatra. Produk yang ditampilkannya itu, ada yang makanan, kerajinan, dan fashion.

"Bahkan kami hadirkan langsung perancang fashion nya. Dengan harapan, konsumen bisa kenal langsung. Kalau sudah kenal, maka secara tidak langsung UMKM Sumbar itu telah memiliki pasar, sudah ada pelanggan," ungkap dia.

Kemudian untuk sektor pariwisata, BI Sumbar juga hadir dalam hal mendukung kemajuan destinasi-destinasi yang ada. Seperti soal Desa Wisata, yang saat ini jumlahnya telah mencapai lebih dari 300 Desa Wisata.

Keberadaan Desa Wisata itu, kata Lukman, BI turut memfasilitasi pelaku wisata atau Pokdarwis nya dalam hal menjalankan dan mewujudkan rencana kerja untuk membangun dan mengembangkan pariwisata.

"Tahun ini untuk ADWI (Anugerah Desa Wisata Indonesia) 2024 masih berlangsung penilaiannya. Ada 5 Desa Wisata asal Sumbar yang berhasil sampai ke tahap penilaian. Jika menang, kami dari BI tentu akan membantu mendorong pokdarwisnya mengelola wisata dengan baik," katanya.

Dikatakannya bicara soal pariwisata, maka tidak terlepas dengan UMKM. Beberapa waktu yang lalu BI berkolaborasi dengan Kemenag yakni tentang Satgas Halal. Kerjasama itu sebenarnya telah dimulai dari BI pusat dengan Kemenparekraf.

"Jadi peran BI soal Satgas Halal itu, BI memfasilitasi sertifikasi halal gratis untuk UMKM yang ada di kawasan desa-desa wisata yang ada di Sumbar, asalkan akses ke lokasi wisata mudah dijangkau," jelasnya.

Begitupun untuk sektor pertanian, Sumbar yang berada di daerah rawan bencana. BI juga hadir membantu petani untuk bisa bangkit dan kembali produktif, dengan cara BI memberikan bantuan berupa alat pertanian.

"Daerah-daerah yang terdampak bencana alam di Sumbar, memang secara bertahap telah kami datangi, tujuan kami untuk membantu petani bangkit lagi, sehingga ekonomi petani kembali membaik," ujar Lukman.

Untuk itu, peran dan gerak cepat BI di wilayah Sumbar selalu konsisten membantu dan mendorong perekonomian di daerah. Di usia BI yang kini menginjak 71 tahun ini, BI Sumbar berharap adanya kolaborasi dan kerjasama semua pihak, sehingga bisa terwujudnya ekonomi berkelanjutan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper