Bisnis.com, PALEMBANG – Pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) di Provinsi Sumatra Selatan akan diprioritaskan pada tiga sektor yang berkaitan dengan transportasi dan distribusi logistik.
Staf Khusus Bidang Percepatan Pembangunan Wilayah, Pembangunan Infrastruktur dan Investasi, Kementerian Perekonomian Wahyu Utomo mengatakan tiga sektor yang akan menjadi prioritas dari total 15 PSN yang ada meliputi pembangunan jalan tol, pelabuhan, dan perkeretaapian.
“Tiga sektor ini menjadi utama, karena ini penting untuk logistik,” ujarnya setelah rapat koordinasi pembahasan PSN di Provinsi Sumsel, Kamis (4/7/2024) di Palembang.
Dia menjelaskan, pembangunan PSN jalan tol di Provinsi Sumsel terdiri dari beberapa ruas diantaranya ruas Jalan Tol Kayu Agung-Palembang-Betung, ruas Betung-Tempino-Jambi, ruas Simpang Indralaya-Muara Enim dan ruas Lubuklinggau-Curup-Bengkulu.
Sedangkan untuk dua sektor lain yang akan difokuskan diantaranya PSN Pelabuhan Tanjung Carat dan PSN Kereta Api Logistik Lahat-Kertapati.
Diketahui dari jumlah 15 PSN yang ada di Sumsel, status masing-masing PSN diantaranya tiga selesai (operasi), empat operasi sebagian, empat konstruksi, dua transaksi dan dua penyiapan
Baca Juga
Adapun 15 PSN tersebut meliputi Jalan Tol Kayu Agung-Palembang-Betung, Jalan Tol Betung-Tempino-Jambi, Jalan Tol Simpang Indralaya-Muara Enim, Jalan Tol Lubuklinggau-Curup-Bengkulu.
Kemudian pembangunan Pelabuhan Tanjung Carat, KA Kertapati-Lahat, LRT Sumsel, Kawasan Industri Tanjung Enim, Bendungan Tiga Dihaji, Jaringan Irigasi DI Lematang, dan Pembangunan Jaringan Irigasi DI Komering.
Selanjutnya upgrading kilang-kilang eksisting/Refinery Development Masterplan (RDMP). RDMP RU III Plaju, pembangunan bahan bakar hijau (Green Refinery RU III Plaju), gasifikasi batu bara di Muara Enim, serta PSEL di Kota Palembang.
Wahyu menambahkan progres seluruh PSN di Sumsel masih on track, meskipun ada beberapa masalah yang perlu ditindaklanjuti di tingkat pusat. Salah satu PSN yang masih terkendala yaitu proyek gasifikasi Dimethyl Ether (DME) di Kabupaten Muara Enim, yang disebabkan oleh mundurnya Air Product selaku investor.
“Tadi sudah kita perjelas masalahnya apa dengan pak Pj Gubernur Sumsel. Mudah-mudahan nanti semua pihak mengetahui permasalahannya dan melaksanakan tugasnya masing-masing. Hasil rapat ini akan kita laporkan kepada Pak Menko Perekonomian karena dalam waktu dekat akan rapat evaluasi PSN di seluruh Indonesia," pungkasnya.