Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Konjen Malaysia Pertanyakan Poin Unggul Berinvestasi di Sumut Dibanding IKN

Nizam menjelaskan, baik IKN maupun Sumatra Utara memberikan insentif yang tak jauh berbeda kepada investor.
Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumut Yura A Djalins memberi sambutan dalam Site Visit NSI ke Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei di Simalungun.
Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumut Yura A Djalins memberi sambutan dalam Site Visit NSI ke Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei di Simalungun.

Bisnis.com, SIMALUNGUN - Konsul Jenderal (Konjen) Malaysia di Medan Shahril Nizam bin Abdul Malek mempertanyakan keunggulan berinvestasi di Sumatra Utara dalam forum diskusi antara North Sumatra Invest (NSI) dan delegasi NSI di kantor PT Kinra, pengelola Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei, Simalungun.

Pertanyaan itu dilontarkan Nizam usai mengikuti kunjungan atau site visit yang diinisiasi NSI ke sejumlah proyek-proyek investasi di Sumut selama dua hari, terhitung mulai 25-26 Juni 2024.

Nizam menanyakan poin plus yang ditawarkan Sumatra Utara kepada calon investor agar mau berinvestasi di Sumut, di tengah upaya keras pemerintah pusat mendapatkan investor untuk Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dan imbauan untuk pindah ke IKN.

"Mengapa investor harus datang ke Sumatra Utara di saat Pemerintah Indonesia saat ini menyuruh orang-orang untuk pindah ke IKN?" tanya Nizam, Rabu (26/6/2024) petang.

Nizam menjelaskan, baik IKN maupun Sumatra Utara memberikan insentif yang tak jauh berbeda kepada investor.

Dia menyebut bahwa Sumut memberikan garansi waktu pengembalian investasi (return of investment/ ROI) berkisar antara 10-20 tahun, serupa dengan waktu yang ditawarkan pemerintah bagi investor yang ingin menanamkan modalnya di IKN.

"Lalu, bagaimana cara terbaik kita meyakinkan calon investor bahwa berinvestasi di Sumut adalah pilihan tepat dibanding IKN?" sambungnya.

Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumut Yura A Djalins menanggapi pertanyaan Konjen Malaysia tersebut dengan menjelaskan sejumlah kemudahan yang akan didapat calon investor di Sumut.

Dikatakan Yura, jarak tempuh antara Malaysia dengan Sumatra hanya berkisar 1 jam lewat jalur udara. Sumut juga kaya dengan peluang investasi lain yang bisa dikerjasamakan seperti dari sisi pariwisata, industri, hingga pertanian.

"Semua potensi itu memang telah ada di Sumut dan siap untuk dieksplor oleh calon investor. Jadi, apa alasan untuk tidak memilih Sumatra Utara?" tanya Yura kembali.

Senada, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Sumut Faisal Arif Nasution menjelaskan hal serupa.

Selain jarak antar negara yang dekat dari Sumut, Faisal mengatakan bahwa Sumut memiliki special economic zone (SEZ) dan Kawasan Industri Medan (KIM) yang saat ini pertumbuhannya sangat pesat sehingga akan lebih menguntungkan bagi pengusaha dalam menanamkan modal.

Sementara itu, Direktur PT Kinra VT Moses Situmorang selaku pengelola KEK Sei Mangkei menambahkan, pilihan lokasi investasi bergantung pada kebutuhan investor. IKN menawarkan investasi di sektor infrastruktur, sedangkan Sumatra Utara pusatnya industri di mana bahan mentah juga tersedia di sini.

Adapun Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan (Bappelitbang) Sumut Alfi Syahriza menjelaskan perbedaan peruntukan antara Sumatra Utara dan IKN yang terletak di Kalimantan Timur.

Alfi mengungkapkan bahwa Sumut memang diperuntukkan sebagai kawasan industri, sedangkan IKN merupakan ibu kota negara di mana akan ada perbedaan dari sisi pengembangan.

"Secara kebijakan, IKN juga tidak diperuntukkan bagi hilirisasi industri. Sementara di Sumut, investor dari negara manapun bisa mengembangkan industri hilir karena memang di sini salah satu pusatnya dan semakin diperkuat pula dengan infrastruktur transportasi laut, darat, hingga udara yang telah terkoneksi sehingga akan semakin mempermudah akses transportasi untuk industri," jelas Alfi. (K68)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Delfi Rismayeti
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper