Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kepala DPMPTSP Sumut: Investasi Butuh Keseriusan Pemerintah

Sumut ditargetkan mampu meraup Rp58 triliun dari sektor investasi pada 2024, sedangkan target Rp50 triliun investasi pada tahun 2023 hanya terealisasi 78%.
Kepala DPMPTSP Sumut Faisal Arif Nasution menyampaikan sambutan dalam Site Visit Proyek Investasi Strategis NSI bersama delegasi NSI di Pematang Siantar, Selasa (25/6/2024). /Bisnis-Delfi
Kepala DPMPTSP Sumut Faisal Arif Nasution menyampaikan sambutan dalam Site Visit Proyek Investasi Strategis NSI bersama delegasi NSI di Pematang Siantar, Selasa (25/6/2024). /Bisnis-Delfi

Bisnis.com, PEMATANG SIANTAR - Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sumatra Utara Faisal Arif Nasution menyebut bahwa penanganan investasi butuh keseriusan pemerintah di daerah.

Hal itu disampaikan Faisal dalam kunjungan bersama delegasi North Sumatra Invest (NSI) ke Pematang Siantar, Selasa (25/6/2024).

Faisal mengungkapkan, Sumut ditargetkan mampu meraup Rp58 triliun dari sektor investasi pada tahun 2024. Faisal mengakui target tersebut cukup besar dibanding tahun 2023. Dia juga mengungkap bahwa target Rp50 triliun investasi pada tahun 2023 hanya terealisasi 78%.

"Di tahun 2023, target investasi Sumut Rp50 triliun dan hanya sekitar 78% atau sekitar Rp37 triliun yang terealisasikan. Ini target yang besar di 2024, sehingga kami terus lakukan konsolidasi untuk bisa merealisasikan investasi di Sumut baik lewat penanaman modal asing (PMA) maupun penanaman modal dalam negeri (PMDN)," kata Faisal.

Faisal juga menyebut bahwa Pemprov Sumut bersama Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sumatra Utara (KPw BI Sumut) dalam North Sumatra Invest Forum, sebuah forum kerja sama investasi, aktif melakukan promosi proyek-proyek investasi di Sumut baik di dalam maupun di luar negeri.

Site visit yang dilakukan NSI bersama sejumlah delegasi NSI pada 25-26 Juni 2024 ke sejumlah daerah termasuk Pematang Siantar juga menjadi salah satu sarana promosi proyek-proyek investasi yang ada di daerah tersebut kepada para delegasi negara mitra.

Lebih lanjut dikatakan Faisal, dalam mempromosikan investasi pemerintah daerah perlu memiliki dokumen proyek-proyek investasi yang siap ditawarkan (IPRO) ke investor agar mereka tertarik berinvestasi.

"Kami berharap juga keberpihakan APBD masing-masing kabupaten/ kota untuk dapat menghadirkan calon investor potensial di Sumut," pungkasnya. 

Sementara itu, Wali Kota Pematang Siantar Susanti Dewayani mengatakan bahwa pihaknya telah bersiap untuk menawarkan sejumlah proyek investasi potensial di kota terbesar kedua di Sumut setelah Medan ini.

Hal itu sesuai dengan saran pemerintah pusat di mana daerah perlu melakukan program kerja sama dengan swasta dalam menyelesaikan proyek-proyek pembangunan karena minimnya APBD.

Susanti menyampaikan, saat ini Pematang Siantar telah menjadi pusat rujukan kesehatan bagi daerah, khususnya ke RSUD Jasamin Saragih, tanpa perlu ke Medan. Sektor inilah yang akan ditawarkan Pematang Siantar kepada calon investor.

"Salah satu proyek di Pematang Siantar yang akan kami tawarkan kepada para delegasi ialah menjadikan RSUD dr. Jasamin Saragih sebagai pusat penanganan medis, struk, dan layanan unggulan jantung, sesuai dengan anjuran pemerintah pusat untuk menyelesaikan proyek pembangunan melalui jalur kerja sama, " kata Susanti. (K68)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Delfi Rismayeti
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper