Bisnis.com, BATUSANGKAR - Kawasan Balai Benih Induk (BBI) yang berada di Ladang Laweh Rambatan, Kabupaten Tanah Datar, milik Dinas Pertanian Sumatra Barat dipilih untuk menjadi lahan relokasi korban bencana alam di daerah tersebut.
Gubernur Sumbar Mahyeldi mengatakan berdasarkan informasi sementara dari Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Pertanahan Sumbar, ada 58 rumah yang akan direlokasi.
"Tapi ada 157 rumah lagi akan dibangun di atas tanah milik warga itu sendiri," katanya, Rabu (19/6/2024).
Dia menjelaskan, saat ini telah tersedia stok rumah bantuan permanen dari Kementerian PUPR. Namun, untuk memulai pekerjaan tetap dibutuhkan berbagai kesiapan, terutama sekali kesiapan secara administrasi.
Mahyeldi juga meminta dinas terkait untuk mempercepat segala prosedur yang diperlukan.
"Untuk relokasi, kami memang butuh perencanaan matang, karena yang akan dibangun bukan saja rumah penduduk, tapi juga fasilitas umum seperti rumah ibadah dan lain-lain," ujarnya.
Baca Juga
Menurutnya ada hal menarik yang juga direncanakan dalam relokasi itu yakni kawasan lahan BBI tersebut memiliki sumber air lancar, serta kawasan perladangan dan sawah yang perlu dioptimalkan.
Dikatakannya peluang tersebut dinilai sangat bagus untuk mendukung upaya pemerintah dalam melibatkan peran serta petani kalangan milenial.
"Untuk mengoptimalkan potensi ini, nanti kami akan merekrut generasi milenial. Kammi akan kasih bibit dan pupuk untuk menanam jagung dan padi," sebutnya.
Dengan demikian, kawasan BBI tersebut dapat lebih optimal lagi penggunaannya, dan menjadi sumber ekonomi yang baik bagi masyarakat setempat.
"Semoga relokasi ini segera terwujud, seiring telah adanya lahan yang telah dipilih yang luasnya mencapai 20 hektare," tutup Mahyeldi.