Bisnis.com, PALEMBANG – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama Pemerintah Provinsi Sumatra Selatan resmi membuka Harvesting Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia dan Bangga Berwisata di Indonesia (Gernas BBI dan BBWI) Tahun 2024.
Kegiatan yang berlangsung di halaman Kantor DPRD Sumsel itu dihadiri secara langsung oleh Ketua Dewan Komisioner OJK RI serta Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Jasa Keuangan, Edukasi dan Perlindungan Konsumen yang juga sebagai Dewan Komisioner OJK.
Ketua Dewan Komisioner OJK RI Mahendra Siregar menjelaskan Harvesting Gernas BBI dan BBWI yang berpusat di Palembang ini merupakan acara puncak dari rangkaian kegiatan bersama 1.373 UMKM selama beberapa bulan ke belakang.
Adapun rangkaian yang telah dilaksanakan meliputi delapan sesi pelatihan UMKM naik kelas di 17 kabupaten/kota di seluruh Sumsel, pendampingan intensif seluruh UMKM peserta pelatihan, layanan penerbitan sertifikat halal, NIB dan akses pembiayaan usaha bagi UMKM peserta pelatihan.
Selanjutnya seleksi dan penunjukkan 50 UMKM terbaik dari berbagai kategori, dan pada acara hari ini yaitu pemberian penghargaan kepada lima UMKM Champion Provinsi Sumsel yang nanti akan mewakili di tingkat nasional.
“Tampaknya kita akan semakin bertumpu dengan perekonomian daerah atau domestik supaya perekonomian nasional memiliki daya tahan yang baik di tengah kondisi global yang diperkirakan tidak membaik dalam waktu dekat,” katanya, Minggu (26/5/2024).
Baca Juga
Oleh karena itu, kata Mahendra, melalui Gernas BBI dan BBWI yang rutin dilaksanakan secara tahunan ini dalam melakukan pemetaan serta penajaman pada potensi masing-masing daerah secara keseluruhan sektor ekonominya, utamanya UMKM.
Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Jasa Keuangan, Edukasi dan Perlindungan Konsumen, Friderica Widyasari Dewi menambahkan untuk mendorong pengembangan UMKM, OJK juga menghadirkan berbagai program yang berkaitan dengan akses pembiayaan.
“Ini juga salah satu akses yang bisa dilakukan UMKM untuk mendapatkan pembiayaan untuk mendukung permodalannya,” katanya.
Pada program ‘kredit pembiayaan melawan rentenir’ jumlah debitur di Sumsel sendiri telah mencapai 2.900 debitur dengan nilai hampir Rp30 miliar.
“Dan ada juga program yang kita sebut urun dana yang biasanya digunakan oleh anak-anak muda,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua OJK Regional 7 Sumatra Selatan dan Bangka Belitung (Sumsel Babel) Untung Nugroho menyebut total kredit yang telah disalurkan perbankan kepada UMKM di Sumsel sudah mencapai 35% dengan total Rp1,05 triliun.
Diakuinya, realisasi tersebut telah melebihi target penyaluran yang ditentukan yakni sebesar 30%. “Tetapi kita tetap mendorong di rencana bisnis bank-bank untuk menambah porsi kredit ke UMKM,” ujarnya.
Sekretaris Daerah Provinsi Sumsel S.A. Supriono menyebut per Desember 2023 jumlah UMKM di Sumsel telah mencapai sekitar 2,68 juta dan menyerap tenaga kerja sebanyak 3,33 juta.
Pihaknya berharap Gernas BBI-BBWI 2024 ini dapat mendorong semangat para pelaku UMKM untuk berkembang dan berinovasi.
“Melalui kegiatan-kegiatan tersebut diharapkan UMKM semangat untuk berkembang sebagai upaya menyorot fungsi ekonomi Sumsel,” tuturnya.
