Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Miliki Produk Seafood, Toba Surimi Siap Dukung Program Makan Siang Gratis

Seafood olahan dinilai bisa menjadi komponen penting untuk asupan kualitas gizi tinggi dalam memenuhi program makan siang gratis tersebut.
PT Toba Surimi Industries Tbk., (CRAB)
PT Toba Surimi Industries Tbk., (CRAB)

Bisnis.com, MEDAN – Sebagai produsen seafood olahan, PT Toba Surimi Industries Tbk., (CRAB) menyatakan mendukung program makan siang gratis untuk meningkatkan kualitas gizi generasi muda Indonesia.

Seafood olahan dinilai bisa menjadi komponen penting untuk asupan kualitas gizi tinggi dalam memenuhi program makan siang gratis tersebut.

Menurut Gindra Tardy, Presiden Direktur PT Toba Surimi Industries Tbk., perusahaan yang dipimpinnya memiliki produk yang cocok untuk mendukung pelaksanaan program makan siang gratis, sehingga jika siap dilibatkan dalam pengadaan bahan pangannya berupa seafood olahan.

“Banyak hal positifnya kalau kami terlibat, seperti asupan gizi seafood itu tinggi dan kami adalah perusahaan lokal yang menyerap hasil tangkapan perikanan nasional.  Ini akan sangat membantu program pemerintah dari berbagai aspek,” ujarnya kepada Bisnis, Jumat (17/5/2024).

Toba Surimi saat ini memproduksi ikan laut olahan, seperti produk pasteurisasi berupa jumbo lump, super lump, lump, special, claw, cocktail claw. Lalu ada produk ikan kaleng, seperti Ikan, cephalopoda, kerang, dan produk beku berupa cephalopoda dengan kerang.

“Produk yang sudah kami kembangkan bisa jadi menu untuk program makan siang gratis. Kalau dibutuhkan kreasi produk seafood olahan baru, kami juga bisa melakukannya," lanjutnya.

Gindra mengatakan pemenuhan asupan gizi berkualitas bagi anak-anak Indonesia itu sangat penting supaya bisa menghasilkan generasi unggul dan memiliki daya saing tinggi.

Dalam hal ini, lanjutnya, Indonesia memiliki sumber daya alam yang besar untuk dikelola oleh anak bangsa dalam menciptakan kemakmuran bersama.

Perusahaan pengolahan perikanan laut ini pada 2023 meraih laba bersih Rp17,58 miliar atau naik dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp10,39 miliar. Penjualan perusahaan yang berbasis di Sumut ini pada 2023 mencapai Rp598,11 miliar atau meningkat dibandingkan dengan 2022 yang mencapai Rp571,15 miliar.

Toba Surimi Industries telah melakukan investasi dengan membeli kapal baru seharga Rp650 juta yang diambil dari dana hasil penawaran umum perdana (Initial Public Offering/ IPO) yang mereka lakukan pada Juli 2022.

Selama ini, Toba Surimi dengan kode emiten CRAB di lantai Bursa Efek Indonesia ini memiliki komposisi pangsa eskpor, antara lain ke Amerika Serikat sebesar 57,0%, Uni Eropa 22,0%, Asia sebesar 12,0%, wilayah Australia, Canada, Inggris dan Uni Emirat Arab (UEA) sebesar 8,5%.

“Kami itu hanya 0,5% bermain di pasar domestik. Sebesar 99,5% produk kami ekspor ke negara-negara di kawasan Eropa, Amerika dan Asia. Pasar trasional ini tengah menurun permintaannya. Karena dolar Amerika lagi menguat kami coba genjot pasar dengan strategi, mungkin kami tekan margin lebih kecil biar volume penjualan lebih besar dan lebuh luas lagi,” ujar Gindra.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Delfi Rismayeti
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper