Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sentuh Rp2,23 Triliun, Singapura Jadi Investor Terbesar Sumsel di Kuartal I/2024

Singapura tercatat menjadi negara dengan investasi terbesar di Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel) periode Januari sampai Maret 2024.
Ilustrasi investasi/Freepik
Ilustrasi investasi/Freepik

Bisnis.com, PALEMBANG – Singapura tercatat menjadi negara dengan investasi terbesar di Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel) periode Januari sampai Maret 2024. 

Berdasarkan data Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sumsel, nilai investasi dari Negeri Singa itu telah menembus angka Rp2,23 triliun pada kuartal I/2024. 

Selanjutnya diikuti oleh Tiongkok dengan nilai investasi Rp1,02 triliun, Jepang Rp165 miliar, Malaysia Rp160 miliar, dan Kepulauan Virgin Inggris sebesar Rp126 miliar. 

Kepala Bidang Pengendalian dan Pelaksanaan Penanaman Modal DPMPTSP Sumsel, Eko Agusrianto melaporkan realisasi investasi Sumsel mencapai Rp14,14 triliun atau mengalami kenaikan secara year on year (yoy) sebesar 31,41%. 

“Realisasi itu terdiri dari PMA Rp10,31 triliun dan Penanaman Modal Asing (PMA) Rp3,83 triliun,” terangnya, Jumat (10/5/2024). 

Dia menjelaskan untuk lima besar lokasi realisasi investasi pada triwulan pertama tahun ini terdiri dari PMA yakni di Kabupaten Ogan Komering ilir Rp2,02 triliun, Ogan Komering Ulu Rp672 miliar, Muara Enim Rp471 miliar, Banyuasin Rp275 miliar dan Kota Palembang Rp160 miliar. 

Sedangkan realisasi untuk PMDN terbesar berada di Banyuasin Rp2,59 triliun, Muara Enim Rp2,25 triliun, Palembang Rp1,02 triliun, Ogan Ilir Rp978 miliar, dan Kabupaten PALI Rp919 miliar. 

“Dari total itu jumlah LKPM yang masuk yakni sebanyak 5.006. Terbanyak dari Kota Palembang mencapai 2.278 dan terendah dari Kota Pagaralam sebanyak 17,” imbuhnya. 

Sementara itu dari total investasi pada tiga bulan pertama tahun ini, jumlah penyerapan tenaga kerja di Sumsel telah mencapai 8.233 orang dengan rincian PMA sebanyak 1.526 orang dan PMDN 6.707 orang. 

“Angka tersebut mengalami kenaikan dibanding periode yang sama tahun 2023 yang tercatat sebanyak 7.291 orang. Namun secara quartal to quartal (qtq), penyerapan tenaga kerja awal tahun 2024 ini merosot tipis 666 orang,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper