Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Emas Perhiasan dan Beras Jadi Andil Inflasi Sumbar 3,81% pada April 2024

Sumbar pada April 2024 terjadi inflasi yoy sebesar 3,81% atau terjadi kenaikan IHK dari 103,28 pada April 2023 menjadi 107,22 pada April 2024.
Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, PADANG - Berdasarkan hasil pemantauan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatra Barat di 4 kabupaten dan kota pada April 2024 terjadi inflasi yoy sebesar 3,81% atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 103,28 pada April 2023 menjadi 107,22 pada April 2024.

Kepala BPS Sumbar Sugeng Arianto mengatakan BPS mencatat perkembangan harga berbagai komoditas pada April 2024 secara umum menunjukkan adanya kenaikan. 

"Pada April 2024, tingkat inflasi yoy Sumbar sebesar 3,81% dan tingkat inflasi ytd sebesar 1,19%," katanya, Kamis (2/5/2024).

Dia menjelasan pada April 2024, seluruh kota IHK di Provinsi Sumbar yang berjumlah 4 kabupaten dan kota mengalami inflasi yoy.  

Dimana inflasi yoy tertinggi terjadi di Kabupaten Pasaman Barat sebesar 5,52% dengan IHK sebesar 108,72 dan terendah terjadi di Kota Padang sebesar 3,20% dengan IHK sebesar 106,60. 

"Komoditas yang dominan memberikan andil pada inflasi yoy pada April 2024 itu mulai dari cabai merah, beras, bawang merah, sewa rumah, emas perhiasan, kentang, daging ayam ras, hingga tarif rumah sakit," jelasnya. 

Namun bila dilihat secara mtm Provinsi Sumbar bulan April 2024 mengalami deflasi sebesar 0,30%. Hingga April 2024, inflasi ytd di Sumbar sebesar 1,19%.

Sementara komoditas yang dominan memberikan andil terhadap deflasi mtm pada April 2024, dimulai dari cabai merah, cabai rawit, jengkol, cabai hijau, tomat, hingga kopi bubuk.

Sebelumnya, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumbar Endang Kurnia Saputra mengatakan melihat pada inflasi yoy yang terjadi di Sumbar pada Maret 2024 menyentuh angka 3,93% dan artinya secara mtm terjadi deflasi 0,30% pada April 2024.

Pria yang akrab disapa Adang ini menyampaikan kondisi inflasi yang terjadi pada April yang merupakan momen Idulfitri memang sudah diprediksi akan menjadi momen yang bisa menyebabkan terjadi inflasi di Sumbar.

Hal ini dikarenakan adanya kenaikan harga komoditas sementara kebutuhan mengalami peningkatan dibandingkan hari biasanya.

BI berharap sesudah momen lebaran atau pada bulan Mei 2024 ini inflasi Sumbar kembali turun atau di angka 3,5%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper