Bisnis.com, PADANG - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memantau ada signal potensi cuaca ekstrem melanda sebagian wilayah di Sumatra Barat terhitung tanggal 1-10 April 2024.
Kepala Stasiun Meteorologi Kelas II Minangkabau Padang Pariaman Desindra Deddy Kurniawan mengatakan cuaca ekstrem tersebut seperti hujan dengan intensitas lebat, angin kencang, puting beliung, hingga petir.
"Jadi pada momen mudik lebaran 2024 di Sumbar perlu mewaspadai adanya potensi cuaca ekstrem itu, terutama soal hujan lebat, karena Sumbar merupakan daerah rawan bencana banjir dan longsor," katanya, Rabu (3/4/2024).
Dia menjelaskan untuk signa potensi angin kencang dan puting beliung terjadi di waktu sore hari. Sedangkan untuk hujan dengan intensitas tinggi atau lebat terjadi pada sore hari dan malam hari.
Diakuinya cuaca ekstrem itu tidak merata di wilayah Sumbar saja, tapi hanya sebagian wilayah saja. Namun BMKG tetap menghimbau kepada seluruh pemudik melintasi Sumbar pada tanggal 1-10 April 2024 tersebut untuk tetap hati-hati.
Di satu sisi, kondisi cuaca ekstrem tersebut patut diwaspadai bagi pelayanan di Bandara Internasional Minangkabau (BIM), karena akan sangat berpengaruh terhadap pelayanan penerbangan.
Baca Juga
"Cuaca ekstrem itu sangat berpengaruh bagi penerbangan, sehingga BMKG memantau dan monitor cuaca tersebut," tegasnya.
Selain itu, BMKG memantau kondisi cuaca ekstrem akan berangsur membaik atau melandai usai idulfitri.
"Jadi untuk arus balik mudik cuaca bakal melandai," jelasnya.
Seorang warga melewati jembatan yang ambruk akibat bencana banjir yang melanda di Nagari/Desa Duku Utara, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatra Barat, Selasa (2/4/2024). Bisnis/Muhammad Noli Hendra