Bisnis.com, PESISIR SELATAN - Sebanyak 220 ton beras cadangan pangan digelontorkan untuk warga yang terdampak bencana banjir dan longsor di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatra Barat.
Gubernur Sumbar Mahyeldi yang turun langsung menyalurkan bantuan beras tersebut meminta agar pendistribusian kepada seluruh warga dapat dilakukan secara menyeluruh, tanpa ada satupun warga yang terdampak bencana yang tidak mendapatkan bantuan beras tersebut.
"Saya ingatkan, distribusikan bantuan beras ini kepada seluruh warga di Pesisir Selatan yang terdampak bencana alam. Jangan sampai ada yang laporan bahwa ada warga yang protes. Ini bulan Ramadan, artinya perlu makan untuk berbuka puasa dan sahur," katanya, Minggu (17/3/2024).
Dia menyebutkan bila 220 ton beras itu dianggap kurang, maka akan ditambah melalui bantuan beras dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) yang jumlahnya mencapai 168 ton.
Dengan adanya penyaluran beras cadangan pangan ini, diharapkan dapat membantu kebutuhan makanan untuk Ramadan. Terlebih banyak laporan dari warga bahwa akibat bencana banjir tersebut, banyak beras di rumah warga yang rusak karena berlumpur yang disebabkan terendam banjir.
Untuk itu, Mahyeldi minta jajaran pemerintah terkait di Kabupaten Pessel segera mendistribusikan bantuan beras tersebut kepada seluruh warga yang terdampak.
Baca Juga
Menurut data dari Pemkab Pesisir Selatan, terdapat 13 kecamatan dari 15 kecamatan yang ada di Pesisir Selatan terdampak banjir dan longsor. Artinya penyaluran bantuan beras tersebut harus dilakukan secara cepat dan merata.
Sebanyak 220 ton atau 220.000 kilogram beras cadangan dari Pemprov Sumbar untuk Kabupaten Pesisir Selatan tersebut, ditempatkan di dua titik, yaitu Kantor Camat Tarusan dan Kantor Camat Sutera.