Bisnis.com, PAINAN - Menteri Sosial RI Tri Rismaharini mengingatkan kepada pemerintah daerah di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatra Barat, agar jangan hanya beri makan telur ayam saja untuk dibagikan ke warga terdampak bencana alam banjir bandang di Kecamatan Sutera.
"Jangan telur terus yang dimasak ya ibu-ibu. Harus diganti dengan ikan dan ayam. Pak Bupati harus pastikan soal makanan yang dimasak di dapur umum ini," katanya saat menemui keluarga korban bencana alam di Kayu Aro, Kamis (14/3/2024).
Risma juga meminta kepada tim pendamping PKH (Program Keluarga Harapan) di wilayah Sutera untuk terus memastikan makanan yang dimasak di dapur umum benar-benar terbagi rata kepada warga, mengingat saat ini dalam kondisi bulan Ramadan.
"Pastikan ya terbagi rata, jangan sampai ada yang kelaparan saat berbuka puasa dan saat sahur," ujarnya kepada tim pendamping PKH.
Untuk memaksimalkan keberadaan dapur umum Kemensos itu, Risma juga akan menambah pasokan alat-alat memasak dan menambah bahan-bahan untuk memasak. Tujuannya agar desa lainnya yang tidak memiliki dapur umum juga bisa mendapatkan bantuan makanan berbuka dan sahur.
"Nanti dapur umum di Kayu Aro ini diperbesar lagi jumlah memasaknya, tenaga ibu-ibu nya juga akan ditambah, dan bahan-bahan yang akan dimasak juga bertambah. Karena saya tidak ingin ada warga terdampak bencana ini kelaparan," sebut dia.
Baca Juga
Selain berbicara soal memastikan kebutuhan makanan bagi warga terdampak bencana banjir bandang tersebut, Risma juga meminta kepada pemerintah daerah setempat untuk segera mendistribusikan air bersih, melalui alat yang bisa menyaring air sungai menjadi air yang layak untuk dikonsumsi.
Diakuinya bahwa dalam kondisi saat ini tidak memungkinkan untuk menambah jumlah dapur umum di Kecamatan Sutera itu, sehingga untuk dapur umum di Kayu Aro disiapkan untuk menjadi dapur umum yang besar.
"Untuk air bersih ini, ada alat yang bisa menyaring air sungai menjadi air yang layak dikonsumsi, akan segera didistribusikan alatnya," ujarnya.
Dikatakannya dengan adanya alat yang bisa menyaring air sungai ini menjadi air bersih, sehingga bisa menjadi alternatif bagi masyarakat untuk kebutuhan sehari-hari.