Bisnis.com, PEKANBARU -- Pedagang pasar tradisional di Kota Pekanbaru meminta kepada pemkot untuk menambah kuota program subsidi bunga yang ditujukan bagi pelaku UMKM setempat.
Pedagang pakaian di Pasar Selasa, Hendra menyebutkan dia sudah mengetahui adanya program subsidi bunga dari pemkot, tapi kuota yang disediakan itu terlalu sedikit yaitu hanya sekitar 1.000 UMKM.
"Kalau 1.000 pedagang itu sedikit sekali, untuk 2 pasar sudah habis kuotanya. Kalau bisa sih kuotanya ditambah sehingga program ini benar-benar bisa membantu UMKM yang membutuhkan dukungan modal pengembangan usaha," ujarnya, Senin (4/2/2024).
Dari informasi Pemkot Pekanbaru, program ini adalah pinjaman modal tanpa bunga dengan nilai pinjaman Rp5 - Rp15 juta, untuk pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di daerah tersebut.
Untuk mendapatkan program ini bisa dilakukan melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) dan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Pekanbaru.
Program subsidi bunga ini merupakan satu dari lima program prioritas Penjabat Wali Kota Pekanbaru Muflihun. Pada program ini, pelaku usaha kecil dapat mengakses pinjaman dari BPR dengan bunga pinjaman seluruhnya ditanggung oleh Pemerintah Kota Pekanbaru.
Baca Juga
Sementara itu pedagang sembako, Ayu mengakui belum mengetahui adanya program pinjaman tanpa bunga dari pemkot.
"Saya tidak tahu adanya program itu. Untuk modal saya pakai dana sendiri, kalaupun minjam itu sistemnya dari sales yang datang membawa barang dan syaratnya gampang tidak kayak kredit bank," ungkapnya.
(Niki Aulia Sandi)