Bisnis.com, PADANG - Tertutupnya akses jalan Sumatra Barat-Riau yang disebabkan banjir dan longsor di wilayah Pangkalan, Kabupaten Limapuluh Kota, sejauh ini belum mengganggu pasokan bahan pokok ke Ranah Minang.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Sumbar Novrial mengatakan bencana yang terjadi di Pangkalan sejauh ini belum memberikan dampak kepada pasokan bahan pokok ke Sumbar. Karena pasokan bahan pokok di Sumbar tidak berasal dari Riau.
"Sampai saat ini pasokan bahan pokok di Sumbar aman. Mungkin yang berpengaruh itu pasokan dari Sumbar ke Riau, karena cukup banyak komoditas sayur, beras, dan yang lainnya itu, dijual ke Riau," katanya, Rabu (27/12/2023).
Dia menjelaskan pasokan bahan pokok di Sumbar kebanyakan datang dari daerah Jawa, terutama cabai merah dan bawang merah. Jalur yang ditempuh bukan melalui Riau, tapi dari Jambi dan Bengkulu.
"Kondisi saat ini jalur Jambi dan Bengkulu ke Sumbar masih baik-baik saja, sehingga pasokan bahan pokok juga aman," ujarnya.
Hal ini terbukti kondisi harga bahan pokok di sejumlah pasar di Sumbar terpantau terkendali dengan baik. Seperti untuk harga cabai merah di pasar saat ini Rp50.000 per kilogram, bawang merah Rp35.000 per kilogram, cabai rawit hijau Rp32.000 per kilogram, serta komoditas lainnya harganya masih tergolong normal.
Baca Juga
"Harga-harga bahan pokok di pasar masih normal," sebutnya.
Novrial berharap kondisi bahan pokok di Sumbar terus menunjukan tren normal, karena dengan adanya momen liburan akhir tahun ini, biasanya kebutuhan bahan pokok mengalami kenaikan dibandingkan hari biasanya.
"Jangan sampai ada yang naik terlalu tinggi, kalau naik bisa terjadi inflasi. Semoga saja tidak, dan pasokan tetap terjaga," harapnya.