Bisnis.com, SUMUT – PT Hutama Karya (Persero) mengoperasikan secara fungsional dua ruas baru di Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) yang dapat dinikmati pengguna secara gratis.
Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Tjahjo Purnomo mengatakan, kedua ruas tersebut ialah Seksi Kuala Bingai – Tanjung Pura dari Tol Binjai – Langsa, serta Seksi Tebing Tinggi – Sinaksak dari Tol Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Parapat.
“Untuk Tol Tebing Tinggi - Sinaksak sudah lebih dulu dibuka pada hari Jum’at (22/12) pada jam 14.00 WIB. Sementara untuk Tol Kuala Bingai - Tanjung Pura dibuka mulai tanggal 23 Desember 2023 hingga 3 Januari 2024 dengan beroperasi 24 jam mulai pukul 07.00 WIB sesuai arahan regulator,” tutur Tjahjo dalam keterangan resmi, Sabtu (23/12/2023).
Dilansir dari laman Pengatur Badan Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) ruas fungsional adalah ruas jalan tol yang dibuka sementara pada waktu tertentu (darurat) untuk mendukung kelancaran arus lalu lintas kendaraan.
Secara teknis, ruas yang difungsionalkan tersebut biasanya belum belum memenuhi persyaratan lantaran beberapa bagiannya belum sempurna, baik dari segi kerataan jalan, maupun masih adanya sisa konstruksi di sekitar jalan di sisi-sisinya.
Oleh karenanya, lanjut Tjahjo, ruas tol yang dibuka fungsional ini pun masih belum dikenakan tarif. “Selama fungsional masyarakat sekitar dapat lebih dulu mencoba jalan tol-nya tanpa tarif sebelum nantinya akan dibuka dan ditetapkan tarifnya,” tuturnya.
Baca Juga
Tol Kuala Bingai – Tanjung Pura sepanjang 19 Km merupakan bagian dari Tol Binjai – Langsa yang nantinya akan memangkas waktu tempuh dari Binjai menuju Tanjung Pura dari semula 1 jam lebih menjadi hanya 30 menit.
Ini jelas akan mempermudah akses bagi pengguna jalan tol dari Kuala Bingai yang ingin berkunjung ke daerah Tanjung Pura.
“Masyarakat yang mau mengunjungi Kolam Abadi atau Bukit Lawang atau untuk sekedar menikmati Mie Kocok Restu di daerah Tanjung Pura akan menjadi lebih mudah lagi dengan dibukanya tol ini,” kata Tjahjo.
Sedangkan untuk Tol Tebing Tinggi – Sinaksak sepanjang 48 Km, merupakan bagian dari Tol Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Parapat, atau yang lebih sering disingkat menjadi Tol Kutepat.
Sama halnya dengan Tol Binjai – Langsa, jalan Tol Tebing Tinggi – Sinaksak dapat memangkas waktu yang sebelumnya 1,5 jam menjadi 30 menit saja.
Dikatakan Tjahjo, Tol Kutepat ini akan membuka lebar akses wisata khususnya dari daerah Sinaksak (Kabupaten Simalungun) ke Danau Laut Tandor dan Bah Bolon Arung Jeram di Tebing Tinggi.
Sebaliknya, masyarakat daerah Tebing Tinggi pun akan semakin mudah menikmati kuliner Khas Siantar langsung di Simalungun karena waktu tempuh yang singkat.
“Kami berharap dengan dioperasikannya ruas-ruas fungsional tersebut dapat memperlancar dan mempermudah masyarakat yang ingin menikmati libur akhir tahunnya,” kata Tjahjo.
Dikarenakan ruas fungsional tersebut merupakan ruas yang baru dibuka, pihak Hutama Karya menghimbau pengguna jalan tol yang akan melintas untuk lebih berhati-hati.
“Kendati belum bertarif, kami mengimbau pengguna jalan tetap menyiapkan kartu uang elektronik dan melakukan tapping kartu di gerbang tol yang dibuka,” tutup Tjahjo.
Selama arus libur Nataru ini, Hutama Karya mengoperasikan sepanjang 589 km JTTS yang terdiri dari 9 (sembilan) ruas JTTS yang telah beroperasi dengan tarif, serta 5 (lima) ruas yang masih belum bertarif atau gratis. (K68)
