Bisnis.com, PALEMBANG – Badan Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan mencatat paha kodok beku menjadi salah satu produk ekspor potensial asal Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel).
Berdasarkan data Badan Karantina Sumsel pada ekspor 8 Desember 2023 terdapat 17.076 kilogram paha kodok beku yang diekspor menuju Perancis dengan total nilai mencapai Rp2,3 miliar.
Tim Pengendalian Hama dan Penyakit Ikan Badan Karantina Sumsel, Mardiyan mengatakan sampai saat ini ekspor komoditi paha kodok beku merupakan hasil pencarian dan penangkapan alam dari beberapa daerah di Sumsel.
“Seperti Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur dan beberapa titik wilayah yang berdekatan dengan Palembang,” katanya, dikutip Senin (11/12/2023).
Dia menjelaskan, kodok yang diekspor merupakan jenis kodok sawah atau dalam bahasa ilmiah disebut Fejervarya Cancrivora. Untuk beberapa negara tujuan yang menjadi konsumen komoditi tersebut diantaranya Belgia, Perancis dan Uni eropa.
“Untuk penggunaan (kodok) mereka memang diproses untuk dikonsumsi,” jelasnya.
Baca Juga
Sementara rincian pengiriman paha kodok beku pada tahun 2022 sebanyak 446.412 kilogram dengan total nilai ekonomi Rp55.6 miliar jumlah frekuensi pengiriman sebanyak 26 kali.
Kepala Badan Karantina Indonesia, Sahat M Panggabean mengatakan meski ekspor paha kodok beku memiliki nilai yang cukup besar namun pemerintah daerah perlu mengantisipasi keberadaan kodok yang lama kelamaan akan habis.
“Ini (kodok) kan hasil tangkapan alam, meski nilainya besar ke depan bisa habis. Jadi perlu ada pengembangan budidayanya,” katanya.
Sahat menilai dengan adanya budidaya kodok di Sumsel akan menjaga eksistensi serta berpeluang menjadikan kodok sebagai primadona ekspor asal Sumsel.
Dia menambahkan, Provinsi Sumsel masih menyimpan banyak potensi komoditas yang bisa diekspor, seperti kelapa dan durian.
“Potensi durian sangat banyak dan mereka (konsumen) merasa cita rasa durian dari Sumsel cukup unik dan bervariasi. Itu menarik untuk mereka,” ungkapnya. (K64)
Foto: Komoditi paha kodo beku asal Sumatra Selatan. Bisnis/Husnul