Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekspor Lobster Laut di Sumbar Lesu

Lalu lintas ekspor lobster laut di Provinsi Sumatra Barat pada tahun 2023 ini mengalami kondisi yang tidak stabil.
Pekerja menyortir lobster petelur sebelum di packing di tempat usaha pengepul di Kota Padang, Sumatra Barat, Rabu (29/11/2023). Bisnis-Muhammad Noli Hendra
Pekerja menyortir lobster petelur sebelum di packing di tempat usaha pengepul di Kota Padang, Sumatra Barat, Rabu (29/11/2023). Bisnis-Muhammad Noli Hendra

Bisnis.com, PADANG - Lalu lintas ekspor lobster laut di Provinsi Sumatra Barat pada tahun 2023 ini mengalami kondisi yang tidak stabil.

Data dari Stasiun Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (SKIPM) Padang melaporkan hingga Oktober 2023 tidak ada mencatat lobster laut asal Sumbar yang diekspor langsung baik melalui Bandara Internasional Minangkabau (BIM) maupun melalui Pelabuhan Teluk Bayur Padang.

Kepala SKIPM Padang Abdur Rohman mengatakan kondisi tidak adanya ekspor lobster laut secara langsung dari Sumbar tidak hanya terjadi pada tahun 2023 ini saja, tapi sudah terjadi sejak tahun 2022 lalu.

"Untuk ekspor langsung, kita mencatat nihil untuk tahun 2022 dan 2023," katanya, Rabu (29/11/2023).

Namun untuk pengiriman secara domestik, SKIPM mencatat secara jumlah lobster yang dikirim mengalami penurunan. Tahun 2022 itu lobster laut yang dikirim 166.629 ekor dengan nilai Rp12,6 miliar, sementara tahun 2023 itu lobster laut yang dikirim turun menjadi 138.118 ekor dengan nilai Rp10,3 miliar.

"Penyebab tidak adanya tercatat ekspor langsung lobster laut ini, karena transportasi langsung ke negara tujuan tidak ada. Jadi banyak pelaku eksportir memilih ekspor melalui daerah lainya seperti Batam dan Jakarta," jelasnya.

Melihat dari data dulu, lobster laut Sumbar banyak dikirim ke Singapura dan Malaysia.

Sementara itu, keterangan dari pelaku eksportir di Padang, Missho mengaku kondisi ekspor lobster laut tengah lesu, bahkan sudah dirasakan sejak delapan bulan terakhir ini.

"Tahun ini saya benar-benar diuji, hanya sedikit nelayan yang menjual hasil tangkapan lobster lautnya. Kata nelayan, hal itu terjadi pengaruh cuaca di laut," ujarnya.

Dia menjelaskan dulu sewaktu kondisi masih normal, pengiriman lobster ke negara tujuan yakni Singapura bisa dilakukan hampir setiap harinya.

Namun sejak delapan bulan terakhir ini, Missho hanya bisa mengirim lobster laut dalam keadaan hidup dua kali dalam satu pekannya. Kalau dihitung rata-rata per bulan, lobster laut hanya dikirim berjumlah 20 koli saja.

"Per koli itu beratnya 15 kilogram, jadi jumlah yang kita kirim itu hanya 300 kilogram saja per bulannya. Kondisi ini benar-benar buruk," sebutnya.

Menurutnya bila dibandingkan pada kondisi sebelum pandemi Covid-19, rata-rata per bulan itu bisa mengekspor lobster laut sebanyak 30 koli atau 450 kilogram.

"Jadi turunnya itu lebih dari 50 persen. Dimana sebelum Covid-19 bisa ekspor 5,4 ton per tahun, dan kondisi 2023 sampai saat ini hanya bisa ekspor 3,6 ton," jelasnya.

Padahal dari segi harga, Missho menyatakan harga lobster laut sekarang ini tengah bagus. Untuk harga lobster laut hidup yang dibeli dari nelayan Rp430.000 per kilogram. Sementara dulu harganya ada yang Rp100.000 per kilogram hingga Rp350.000 per kilogram.

"Lobster laut asal Mentawai lebih bagus ketimbang lobster yang ditangkap di lautnya wilayah Kota Padang. Jadi ada perbedaan harga," ucapnya.

Menghadapi kondisi ini, Missho berharap ada langkah dari pemerintah untuk mendorong dan membantu nelayan agar hasil tangkapan bisa bagus, sehingga dari eksportir bisa meningkatkan jumlah ekspor.

"Sekarang saya hanya kirim ke Singapura melalui pintu Jakarta. Dulu pernah di Batam tapi banyak yang mati lobster itu," kata dia. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper