Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Semen Padang Targetkan 25% Bahan Bakar Pabrik Menggunakan EBT Kaliandra

Dalam kajian ditemukan satu kilogram kayu kaliandra merah memiliki kadar kalori 4.200 kilo kalori, sedangkan bila diarangkan dapat menembus 7.000 kilo kalori.
Direktur Utama PT Semen Padang Asri Mukhtar (kedua kanan) bersama Direktur Produksi PT Semen Padang Indrieffouny Indra (ujung kiri) dan Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Sumatra Barat Yozarwardi (kedua kiri) dan Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Sumbar Andi Irawan (ujung kanan) memperlihatkan bibit kaliandra sebelum dilakukan penanaman di kawasan perusahaan di Indarung, Kota Padang, Sumatra Barat, Selasa (28/11/2023). Bisnis-Muhammad Noli Hendra
Direktur Utama PT Semen Padang Asri Mukhtar (kedua kanan) bersama Direktur Produksi PT Semen Padang Indrieffouny Indra (ujung kiri) dan Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Sumatra Barat Yozarwardi (kedua kiri) dan Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Sumbar Andi Irawan (ujung kanan) memperlihatkan bibit kaliandra sebelum dilakukan penanaman di kawasan perusahaan di Indarung, Kota Padang, Sumatra Barat, Selasa (28/11/2023). Bisnis-Muhammad Noli Hendra

Bisnis.com, PADANG - PT Semen Padang yang merupakan anak perusahaan dari PT Semen Indonesia (SMGR) menargetkan lima tahun kedepan bahan bakar yang digunakan untuk operasional pabrik semen beralih 25% dari batu bara ke kaliandra sesuai dengan thermal substitution rate (TSR).

Direktur Utama PT Semen Padang Asri Mukhtar mengatakan untuk operasional pabrik saat ini batu bara yang digunakan harus kualitas baik yakni 5.000 kilo kalori. Namun kondisi saat ini untuk mendapat batu bara 5.000 kilo kalori itu harganya mahalnya.

"Makanya perlu kita persiapkan dari sekarang, energi alternatif yakni kaliandra. Karena kaliandra ini mampu menggantikan kebutuhan bahan bakar dari batu baru ke kaliandra," katanya, Selasa (28/11/2023).

Dalam kajian ditemukan satu kilogram kayu kaliandra merah memiliki kadar kalori sebesar 4.200 kilo kalori, sedangkan bila diarangkan dapat menembus 7.000 kilo kalori.

Asri menyampaikan menjelang menuju lima tahun ke depan itu, bahkan saat ini Semen Padang telah melakukan ujicoba penggunaan kaliandra untuk bahan bakar pabrik yakni sebanyak 400 ton.

"Kita sudah mulai ujicoba sebenarnya, tentu kedepannya kita harapkan 25% kebutuhan bahan bakar di pabrik bisa beralih dari batu bara ke kaliandra," ujarnya.

Dikatakannya semenjak dimulai dilakukan pembibitan kaliandra ini, Semen Padang yang turut bekerjasama dengan Dinas Kehutanan Provinsi Sumbar, telah menyebarkan bibit kaliandra itu ke sebagian besar wilayah di Sumbar.

"Ada sekitar 150.000 batang kaliandra telah kita sebar di Sumbar. Nah, kita harapkan kedepan jumlah bibit yang ditanam terus bertambah, seiring adanya dukungan dari Dinas Kehutanan melalui program Perhutanan Sosial," sebut Asri.

Sebagai bentuk komitmen Semen Padang untuk menggunakan kaliandra sebagai energi alternatif bahan bakar bagi operasional pabrik semen, pada hari Selasa (28/11) ini telah melangsungkan peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia 2023 dengan cara menanam 2.000 bibit kaliandra di kawasan perusahaan.

"Hari ini saja kita menanam 2.000 bibit kaliandra yang turut melibatkan karyawan Semen Padang dan bersama mitra yakni Dinas Kehutanan, Dinas Lingkungan Hidup, dan perbankan," tegasnya.

Selain adanya upaya pemanfaatan kaliandra untuk energi alternatif, Asri melihat ada banyak bagian dari pohon kaliandra juga bisa dimanfaatkan. Seperti dahan untuk pakan dan bunga bisa untuk budi daya madu galo-galo (kelulut).

"Jadi dengan adanya upaya pengembangan tanaman kaliandra ini, juga bisa ikut memberdayakan masyarakat. Karena masyarakat juga bisa ikut menanam kaliandra ini, dan bisa mengembangkan madu kelulut itu. Intinya ada manfaat bagi perusahaan dan ada pula untuk pemberdayaan masyarakat," ucap dia.

Tidak hanya itu, dengan adanya penggunaan kaliandra ini juga dapat berperan menekan emisi karbon. Karena sesuai dengan komitmen dunia bahwa Indonesia juga ikut berperan dalam mengurangi emisi karbon tersebut.

"Kami berharap dengan adanya penggunaan kaliandra sebagai energi alternatif untuk bahan bakar pabrik, Semen Padang turut berperan dalam menekan emisi karbon," ungkapnya. 

Di kesempatan itu, Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Sumbar Yozarwardi mengatakan sejak awal pihaknya dengan Semen Padang telah membahas transformasi energi dari batu bara ke ramah lingkungan. Hal itu juga telah diimplementasikan menjalin kerja sama antara kedua belah pihak.

"Kita di Dishut turut mendukung Semen Padang soal kaliandra ini yakni memberikan kesempatan bagi Perhutanan Sosial, Hutan Kemasyarakatan dan Hutan Nagari, untuk bisa mengembangkan tanaman kaliandra," jelas Yoz.

Menurutnya lima tahun yang ditargetkan oleh Semen Padang itu, nantinya bibit kaliandra akan ditanam di lahan Perhutanan Sosial, Hutan Kemasyarakatan dan Hutan Nagari, pada ring satu perusahaan yakni di wilayah Kota Padang.

Yoz menjelaskan saat ini Dishut bersama Semen Padang melakukan identifikasi untuk lokasi penanaman kaliandra. Intinya butuh 400 hektare untuk bisa menanam 20 juta bibit pohon kaliandra untuk lima tahun ke depan.

Dikatakannya dengan adanya penerapan kaliandra ini, juga merupakan kesepakatan dunia soal emisi karbon, dan menambah stok karbon. Dimana dalam hal ini dibuktikan adanya penanaman pohon kaliandra.

Untuk itu, Yoz mendorong Semen Padang turut mengembangkan budi daya galo-galo tersebut, sehingga bisa memberikan dampak ekonomi baik bagi perusahaan, maupun untuk pemberdayaan masyarakat.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper