Bisnis.com, PADANG - PT Bank Nagari menyebutkan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) hingga triwulan III-2023 telah mencapai 63% dan capaian ini berada di atas rata-rata nasional 59%.
Direktur Utama Bank Nagari Muhammad Irsyad mengatakan secara umum kinerja penyaluran KUR di Bank Nagari sangat baik. Melihat dari pagu yang telah ditetapkan, maka untuk penyaluran KUR 63% di triwulan III-2023 ini memang mengalami sedikit perlambatan.
"Masih banyak pelaku usaha wait and see terhadap peningkatan permintaan akan barang dan jasa," katanya, Senin (23/10/2023).
Menurutnya supaya penyaluran KUR berjalan maksimal Bank Nagari terus memperkuat sumber daya manusia yang handal, terutama dalam melakukan pengembangan teknologi, melihat banyaknya bermunculan pinjaman online.
Irsyad menyatakan teknologi penting untuk terus di update dan ditingkatkan fleksibilitasnya yaitu melalui aplikasi otomatisasi Lending Information Support System (LISS) berbasis web yang membantu proses analisis dan pengambilan keputusan lebih cepat, efisien dan akurat dan dapat dilakukan dimana saja.
"Selain teknologi yang perlu dikembangkan, upaya lain yang dilakukan Bank Nagari untuk mendorong penyaluran KUR secara maksimal itu, seperti mempercepat ekspansi kredit bank aktif melakukan sosialisasi dan edukasi kepada pelaku UMKM," ujarnya.
Baca Juga
Serta turut bekerjasama dengan OJK, penjamin yakni Askrindo, Jamkrindo dan Jamkrida Sumbar, dan ada juga dari Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD). Lalu ke instansi pemerintah di lingkungan Pemprov Sumbar maupun pemerintah kabupaten dan kota.
Menurutnya untuk percepatan penyaluran KUR kepada debitur baru, klaster usaha dan sektor produksi, Bank Nagari melakukan sejumlah program.
Seperti bersinergi dengan TPAKD, BUMNag/BUMDes, PT Pupuk Indonesia dalam Program Agro Solution Untuk Indonesia. "Jadi Bank Nagari berkolaborasi dengan berbagai pihak," ucap dia.
Direktur Kredit dan Syariah Bank Nagari, Gusti Candra menjelaskan berbicara penyaluran KUR yang kini di angka 63% itu, dapat dilihat pada pola konvensional maupun syariah, dimana pada triwulan III telah mencapai sebesar Rp1,58 triliun kepada 9.713 debitur.
Dia merinci jumlah pelaku UMKM yang menjadi debitur KUR Bank Nagari secara akumulasi sebesar 60.290 debitur sejak pertama kali penyaluran KUR tahun 2016 dan tahun 2023 telah mengalami pertumbuhan sebanyak 9.713 debitur.
"Target penyaluran KUR tahun 2023 sebesar Rp2,5 triliun. Dimana sektor yang dominan adalah pedagang dan pertanian," jelasnya.
Dia menyampaikan untuk sektor yang dominan itu pertama perdagangan dengan realisasi di triwulan III-2023 sebesar Rp663,94 miliar kepada 4.396 debitur.Kedua sektor pertanian perburuan dan kehutanan dengan realisasi di triwulan III-2023 sebesar Rp534,82 miliar kepada 3.724 debitur.
"Di Kota Padang dan di Kabupaten Pesisir Selatan, dimana di daerah ini didominasi oleh sektor perdagangan, untuk daerah lain permintaan merata dan masih on the track," sebutnya.
Seiring bagusnya penyaluran KUR, maka untuk NPL nya secara akumulasi cukup rendah yakni sebesar 1,71% dan NPL KUR pagu tahun 2023 masih terjaga di 0%. Untuk itu, Bank Nagari terus menjaga kualitas KUR dengan menerapkan pengelolaan kredit yang baik dan menerapkan prinsip kehati-hatian.