Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tiga rencana Pembangunan Infrastruktur di Kepri, Begini Kelanjutannya

Pemprov Kepri akan melanjutkan pembangunan tiga infrastruktur penting di Kepri, yang akan dimulai tahun depan.
Gubernur Kepri, Ansar Ahmad bertemu dengan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono./Ist
Gubernur Kepri, Ansar Ahmad bertemu dengan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono./Ist

Bisnis.com, BATAM — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Riau (Kepri) akan melanjutkan pembangunan tiga infrastruktur penting di Kepri, yang akan dimulai tahun depan.

Ketiganya yakni revitalisasi tahap 2 kawasan cagar budaya di Pulau Penyengat, Tanjung Pinang. Lalu, pembangunan rumah sakit tipe C di Pulau Kundur, Karimun, dan terakhir pembangunan pasar lokal di Kepulauan Anambas.

Ketiga rencana pembangunan ini sudah disampaikan kepada Kementerian PUPR di Jakarta baru-baru ini. Gubernur Kepri, Ansar Ahmad mengatakan rencana revitalisasi tahap 2 di Pulau Penyengat ini mencakup pembanugnan tugu bahasa, rumah adat dan sisa perbaikan jalan.

"Dengan rencana pembangunan tugu bahasa, rumah adat, dan sisa perbaikan jalan dengan total luas 3.462 kilometer, maka kami meminta dukungan Menteri PUPR untuk nantinya bisa berlanjut ke revitalisasi tahap 3 di 2024," kata Ansar dalam keterangan resmi di Batam, Kamis (19/10/2023) .

Ansar mengatakan bahwa Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono telah menjadikannya prioritas, dan langsung mengarahkannya ke Dirjen terkait."Saya berharap agar anggaran dana direktif Menteri PUR bisa dialokasikan ke tiga rencana pembangunan yang jadi prioritas tersebut," paparnya.

Selanjutnya, Kementerian PUPR akan mempelajari lebih lanjut rencana pembangunan tersebut. Nanti akan ditindaklanjuti oleh Badan Pengelolaan Wilayah (BPW) sebagai perpanjangan tangan pemerintah di daerah, yang nanti akan turun ke lapangan untuk berkoordinasi.

"Insya Allah apa yang kami usulkan akan dipelajari lanjut oleh Kementerian PUPR. Semoga bisa terealisasi pembangunannya di 2024," pungkasnya.(K65)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper