Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PLTS Milik Emiten Luhut di Batam Segera Beroperasi 2025

PLTS Waduk Tembesi berkapasitas 46 MWp dengan nilai investasi sebesar US$30 juta atau setara Rp450 miliar.
Ilustrasi. Proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Cirata di Waduk Cirata, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Selasa (12/9/2023). Bisnis/Rachman
Ilustrasi. Proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Cirata di Waduk Cirata, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Selasa (12/9/2023). Bisnis/Rachman

Bisnis.com, BATAM - Salah satu dari dua proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terapung di Batam akan segera beroperasi tahun depan. PLTS terapung tersebut berada di Waduk Tembesi yang dikelola PT Batam Tirta Surya, anak usaha dari PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA).

Sebagai informasi, TBS merupakan emiten yang terafiliasi dengan Ketua Dewan Ekonomi Nasional, Luhut Binsar Pandjaitan.

Berdasarkan data dari Badan Pengusahaan (BP) Batam, PLTS Waduk Tembesi berkapasitas 46 MWp dengan nilai investasi sebesar US$30 juta atau setara Rp450 miliar. Adapun luasannya sebesar 38-42 hektare (4,5% dari luas Waduk Tembesi 842 hektare), ditambah dengan 3 hektare area di darat.

Commercial of Date (COD) dari PLTS Waduk Tembesi tercatat pada 15 Desember 2024 untu izin operasi multi purpose, lalu 1st COD 7 MWac pada 31 Desember 2024, dan 2nd COD 28 MWac pada 31 Maret 2025.

Pelaksana Harian (Plh) Kepala BP Batam Purwiyanto mengatakan jika proyek PLTS ini berjalan lancar, maka akan membantu peningkatan pertumbuhan ekonomi di Batam.

"Kami optimis jika PLTS, PSN dan KEK berjalan lancar. PLTS ini mulai berjalan 2025. Harapannya jika semua berjalan, pertumbuhan ekonomi bisa tumbuh 10-12%," katanya di Batam, Kamis (21/11/2024).

Sementara itu PLTS terapung di Waduk Duriangkang baru akan mulai konstruksi akhir tahun 2025, dan COD pada tahun 2029.

PLTS yang satu ini jauh lebih besar dari PLTS Waduk Tembesi. Luasnya mencapai 120 hektare atau 5% dari total luas waduk 2.401 hektare. Nilai investasinya sebesar Rp45-60 triliun, dan dikelola oleh PT Batam Sarana Surya.

Sebelumnya, TOBA mengumumkan rencana peluncuran proyek PLTS terapung di Batam, yang ditargetkan mulai beroperasi pada tahun 2025.

PLTS yang berlokasi di Waduk Tembesi berkapasitas 46 megawatt peak (MWp). TBS juga telah menandatangani perjanjian jual beli listrik (PPA) dengan PLN Batam pada 12 Februari 2024, dengan durasi kontrak selama 25 tahun.

Investor Relations TOBA, Nafi Achmad Sentosa mengatakan pembangunan proyek ini sudah dimulai, dan pihaknya optimis bahwa PLTS tersebut akan beroperasi secara komersial pada tahun depan.

"Kami berharap PLTS ini dapat menyediakan listrik bersih untuk mendukung kebutuhan industri dan pusat data di Batam," ungkapnya setelah rapat umum pemegang saham di Jakarta baru-baru ini.(K65)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper