Bisnis.com, PALEMBANG -- Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan luas panen padi di wilayah Sumatra Selatan (Sumsel) pada tahun 2023 diperkirakan sekitar 502,16 ribu hektare atau menurun seanyak 11,22 ribu hektare dibandigkan luas panen padi di tahun 2022.
Kepala BPS Sumsel Moh Wahyu Yulianto mengatakan luas panen padi di tahun 2022 sebesar 513,38 ribu hektare artinya terjadinya penurunan sebesar 2,18% di tahun ini.
Angka luasan tersebut juga sejalan dengan produksi padi di Sumsel pada tahun 2023 yang mengalami penurunan mencapai 13,01 ribu ton gabah kering giling (GKG) atau 0,47% dibanding produksi padi di tahun 2022.
"Produksi padi Sumsel 2023 ini diperkirakan sebesar 2.762 ribu ton GKG, lebih kecil dibanding 2022 yang sebesar 2.775 ribu ton GKG. Meskipun terjadi penurunan produksi namun Sumsel masih menjadi provinsi dengan produksi padi tertinggi ke lima di Indonesia," kata Wahyu, Selasa (17/10/2023).
Adapun daerah dengan produksi tertinggi lainnya yaitu Provinsi Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Sulawesi Selatan.
Sementara itu, imbuh Wahyu, untuk potensi luas panen di bulan Oktober hingga Desember 2023 diperkirakan mencapai 45,97 ribu hektare.
Baca Juga
"Dengan demikian, total luas panen padi pada 2023 diperkirakan sebesar 502,16 ribu hektare," jelasnya.
Sedangkan hasil survei KSA September 2023 untuk potensi produksi padi sepanjang Oktober hingga Desember 2023 adalah sebesar 240,14 ribu ton GKG.
"Produksi padi tertinggi pada 2022 dan 2023 terjadi di bulan Maret. Sementara produksi padi terendah pada 2023 diperkirakan terjadi di bulan Desember. Produksi padi pada Maret 2023 yaitu sebesar 505,39 ribu ton GKG, sedangkan produksi padi pada Desember 2023 diperkirakan sebesar 48,55 ribu ton GKG," bebernya.
Lebih lanjut untuk daerah tertinggi produksi padi di tahun 2023 adalah Kabupaten Banyuasin, Ogan Komering Ulu Timur dan Ogan Komering Ilir. Sementara itu, tiga kabupaten/kota dengan produksi padi terendah yaitu Prabumulih, Lubuk Linggau dan Musi Rawas Utara.