Bisnis.com, PALEMBANG — Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) resmi mencanangkan rangkaian kegiatan acara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 OKI yang jatuh pada 11 Oktober 2023 mendatang.
Bersamaan dengan itu, Pemkab OKI juga telah meluncurkan logo dan tema khusus yakni "Melaju, Tumbuh dan Berkelanjutan" yang dianggap sebagai amplifikasi yang merepresntasikan usia daerah tersebut.
Melansir dari situs resmi dan akun media sosial Diskominfo OKI, tema tersebut diangkat untuk melambangkan inovasi, semangat, harapan serta keberlanjutan pembangunan kabupaten tersebut.
Bupati OKI melalui Asiten I Setda OKI, Antonius Leonardo mengatakan peringatan HUT OKI akan melibatkan banyak masyarakat setempat.
Dia menjelaskan HUT tersebut akan diisi dengan berbagai kegiatan mulai dari pengajian akbar hingga pasar murah yang akan dipusatkan di Segitiga Emas, Kayuagung.
“Mulai dari pengajian akbar hingga pasar murah. Kita ingin masyarakat turut merayakan dan mensyukuri,” ujarnya pada Rapat pemantapan HUT OKI di Kantor Bupati OKI, Senin (2/10/2023).
Baca Juga
Untuk memeriahkan, pihaknya juga mengajak seluruh lapisan masyarakat termasuk dunia usaha untuk menyemarakkan melalui pemasangan atribut-atribut HUT ke-78 di lingkungan masing-masing.
Sementara itu, untuk penggunaan logo juga memiliki arti dan makna. Adapun arti dan makna yaitu angka 7 dan 8 yang saling terpaut menandakan kolaborasi antara pemerintah, swasta dan masyarakatnya dalam melanjutkan derap pembangunan.
Kemudian beberapa elemen yang terkandung yaitu air sebagai sumber kehidupan dan menandakan topografi Ogan Komering Ilir yang berupa sungai dan perairan.
Lingkaran menandakan solidaritas, kekompakan pemerintah, swasta, stakeholder dan seluruh masyrakat dalam melanjutkan pembangunan. Kemudian daun melambangkan kesuburan dan kemakmuran serta struktur ekonomi utama masyarakat Kabupaten OKI, yaitu dari sektor pertanian dan perkebunan.
Terakhir di angka tujuh dengan ornamen rangka bangunan melambangkan pembangunan infrastruktur yang terus dikebut dan angka delapan yang terbuka menandakan upaya pemerintah mendengar setiap aspirasi warganya.
