Bisnis.com, KAYUAGUNG – Bupati Ogan Komering Ilir (OKI) Muchendi mengundang manajemen PT Waskita Sriwijaya Tol (WST) di Kantor Bupati OKI dalam rangka mendorong percepatan operasional exit tol Jejawi, Rabu (16/4/2025).
“Sampai kini keberadaan simpang susun atau exit tol Jejawi di Karang Agung belum dioperasionalkan, kami bermaksud melakukan konfirmasi kepada saudara terhadap kendala dan hambatan yang menyebabkan belum dibukanya exit tol tersebut,” ujar Bupati Muchendi dalam keterangan pers, Kamis (17/4/2025).
Selain operasional exit tol, Bupati Muchendi juga menyoal kondisi lampu penerangan jalan serta banyaknya kendaraan berhenti pada ruas pintu masuk dan keluar tol di Desa Celikah.
“Juga soal lampu jalan di exit tol serta banyaknya truk besar yang berhenti di exit tol Desa Celikah yang minim penerangan, terutama pada malam hari, telah menimbulkan keresahan masyarakat sekitar juga berpotensi membahayakan keselamatan para pengguna jalan,” ujar Muchendi.
Direktur Utama PT Waskita Sriwijaya Tol Achmad Jofimar Ali dalam paparannya menjelaskan kondisi Simpang Susun Jejawi yang belum layak dari sisi keselamatan dan konstruksi.
“Jadi bukan karena pembebasan lahan, namun karena masih ada beberapa yang perlu disempurnakan di ujung pertemuan jalan provinsi dan di area oprit overpass Simpang Susun Jejawi yang mengalami penurunan tanah dan memerlukan treatment khusus,” jelasnya.
Baca Juga
Menurut Jofi, estimasi perbaikan dengan metode slab on pile dan pelaksanaan keseluruhan perbaikan memerlukan waktu kurang lebih 2 tahun.
“Setelah selesai dilakukan perbaikan akan dilakukan uji laik fungsi (ULF) dan uji laik operasi (ULO) untuk memastikan dan mendapatkan sertifikat laik operasi (SLO),” terangnya.
Terkait penerangan jalan, Jofi menjelaskan akan segera memperbaiki penerangan pada exit tol Celikah.
“Karena ada gangguan pada kabel penghubung sehingga lampu banyak yang padam. Akan segera dilakukan perbaikan,” jelasnya.