Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tekan Inflasi, BI dan TPID Riau Gelar Pasar Murah di Desa Pambang Baru Bengkalis

Pasar murah ini diadakan oleh Tim Pengendalian Inflasi Provinsi Riau sebagai bagian dari Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP).
Pasar murah di Desa Pambang Baru, Kecamatan Bantan, Kabupaten Bengkalis.
Pasar murah di Desa Pambang Baru, Kecamatan Bantan, Kabupaten Bengkalis.

Bisnis.com, BENGKALIS -- Warga di Desa Pambang Baru, Kecamatan Bantan, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, menyambut gembira kehadiran pasar murah di wilayahnya.

Pasar murah ini diadakan oleh Tim Pengendalian Inflasi Provinsi Riau sebagai bagian dari Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP).

"Kami sangat senang dengan adanya pasar murah di sini. Saya membeli cabai, bawang merah, dan beras. Semuanya dijual dengan harga di bawah pasar," ungkap Yuli, warga setempat.

Sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan lembaga yang terlibat dalam penyelenggaraan pasar murah ini meliputi Badan Urusan Logistik (Bulog), Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Riau, Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Riau, Dinas Pangan, Tanaman Pangan, dan Hortikultura Provinsi Riau, serta PT Sarana Pembangunan Riau (SPR).

Dia menjelaskan sejumlah komoditas yang tersedia di pasar murah, seperti cabai merah, bawang merah, bawang putih, minyak, gula, dan beras, semuanya dijual dengan harga yang jauh lebih rendah daripada harga pasar.

"Harganya jauh di bawah harga pasar. Sebagai contoh, beras merek Belida seberat 5 kilogram dijual seharga Rp65.000, sedangkan di pasar biasa harganya hampir Rp80.000 untuk ukuran yang sama. Cabai merah juga hanya Rp40.000 sekilo, sementara di pasar biasa harganya bisa mencapai Rp50.000. Ini sangat membantu kami," jelasnya.

Tidak hanya itu, masyarakat yang berbelanja di pasar murah juga merasa senang dengan program dari Bank Indonesia Provinsi Riau yang mendukung kegiatan Pasar Murah, menjadi Makin Murah dengan QRIS. Dengan melakukan pemindaian kode QRIS senilai Rp1 dari aplikasi uang elektronik, warga mendapatkan kupon belanja senilai Rp20.000.

Kepala Bidang Perdagangan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Koperasi, dan UKM Provinsi Riau Tetty Nurdianti menjelaskan pasar murah ini diadakan sebagai upaya untuk mengendalikan inflasi di wilayah tersebut.

"Harga beberapa komoditas di pasar saat ini mengalami kenaikan, oleh karena itu pasar murah ini diadakan untuk membantu masyarakat memperoleh bahan-bahan kebutuhan dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan dengan harga pasar," ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arif Gunawan
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper