Bisnis.com, PALEMBANG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ogan Komering Ilir (OKI) bersama Perum Bulog Gudang OKI, kembali menyalurkan bantuan pangan berupa beras sebanyak 484.310 kg bagi 48.431 keluarga penerima manfaat (KPM) di daerah itu untuk stabilisasi harga dan mengurangi beban pengeluaran masyarakat.
“Penyaluran beras ini menindaklanjuti arahan dari Bapak Presiden RI untuk menyalurkan cadangan pangan pemerintah tahun 2023,” ucap Sekretaris Daerah OKI Asmar Wijaya, Rabu (20/9/2023).
Dia berharap bantuan pangan beras ini bisa membantu masyarakat khususnya yang kurang mampu, dalam rangka memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari.
“Semoga bantuan ini dapat membantu masyarakat dalam mencukupi kebutuhan pangan pokok terutama beras,” ujarnya.
Selain itu, tambah dia, pemkab dan Bulog juga melakukan operasi pasar untuk membantu mengendalikan harga-harga, khususnya harga bahan pokok.
“Operasi pasar yang dilakukan untuk menekan inflasi agar senantiasa bisa stabil,” ujar dia.
Baca Juga
Kepala Perum Bulog Sumsel, M. Alexander, mengungkapkan penyaluran beras cadangan pangan pemerintah kali ini merupakan termin ke II.
“Tahap I dilaksanakan periode Maret, April, dan Mei lalu. Untuk September sudah periode ke II,” ujar Alex.
Dijelaskan Alex, dari 484.310 kg (484,3 ton) beras yang dibagikan menyasar 48.431 keluarga penerima manfaat berdasarkan data by name by address (BNBA) yang diterima Perum Bulog dari Bapanas, Kemensos, dan BKKBN. Setiap keluarga penerima manfaat (KPM) akan menerima sejumlah 10 kg beras.
“Data penerima berdasarkan intansi terkait,” ujar Alex.
Alex menjamin stok beras di Kabupaten OKI aman hingga awal tahun 2024. “Jangan khawatir dari sisi stok, beras di OKI aman. Apalagi OKI merupakan lumbung pangan beras. Untuk beras bantuan pemerintah ini setiap KK akan menerima 10 kg per bulan, di kali tiga bulan jadi nanti ada 30 kg,” ujar dia.