Bisnis.com, PEKANBARU — Pemerintah Provinsi Riau menyatakan program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) atau replanting kelapa sawit untuk kabupaten/kota se-Provinsi Riau pada tahun ini ditargetkan seluas 10.550 hektare. Saat ini, PSR di Riau realisasinya sudah mencapai 4.150 ha atau sekitar 40 persen dan masih terus berproses.
Gubernur Riau, Syamsuar, menghadiri acara tasyakuran Koperasi Unit Desa (KUD) Karya Sawitri paket D yang berlangsung di Desa Kencana, Kecamatan Balai Jaya, Kabupaten Rokan Hilir. Acara ini merupakan bagian dari program peremajaan sawit rakyat (PSR) yang telah menghasilkan panen perdana, dan membawa kebahagiaan bagi para petani.
"Alhamdulillah kami dapat berkumpul hari ini untuk melakukan panen perdana. Kami harapkan buahnya bisa lebih besar dan lebih produktif sehingga nanti bisa mensejahterakan masyarakat. Riau tahun ini memang oleh pemerintah ditargetkan 10.000 hektare PSR, dan sekarang sudah mencapai 4.150 hektare. Untuk saat ini, kemajuan PSR Kabupaten Rokan Hilir ini cukup tinggi di Riau," ungkapnya Selasa (5/9/2023).
Dia merincikan untuk 2023, Kabupaten Rohil menargetkan PSR seluas 500 ha, tetapi saat ini sudah mencapai 578 ha, atau sudah melewati target awal.
Syamsuar juga membagikan pengalaman saat menjabat Bupati Siak, di mana dia turun langsung ke desa-desa untuk memberikan pemahaman kepada petani dan pemilik sawit tentang program PSR.
Pihaknya menyambut baik jika ada KUD lain yang ingin melakukan peremajaan. Pemprov Riau mengakui akan memprosesnya, upaya ini juga untuk memungkinkan petani menikmati hasil lebih cepat.
Baca Juga
Ketua Pengurus KUD Karya Sawitri, H. Paidi, mengapresiasi kehadiran Gubernur Syamsuar dalam acara panen perdana dan tasyakuran. Dia berharap kehadiran Gubernur menjadi motivasi bagi masyarakat untuk mengikuti program peremajaan sawit.
"Kami sangat berterima kasih atas kesibukan Bapak Gubernur yang masih sempat datang ke tempat kami. Semoga ini menjadi motivasi bagi masyarakat yang belum mengikuti program PSR," ucapnya.
Panen perdana yang dilakukan oleh KUD Karya Sawitri mencakup lahan seluas 76 ha. Para petani tersebut sangat senang dengan program peremajaan sawit rakyat dan berharap untuk panen yang lebih banyak dan buah yang lebih besar di tahun mendatang.