Bisnis.com, PEKANBARU — Pemerintah Provinsi Riau bekerjasama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank BRI melakukan sosialisasi Program Satu Rekening Satu Pelajar (KEJAR) di Kota Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir.
Kepala OJK Riau Muhamad Lutfi mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk mendukung optimalisasi Program Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Provinsi Riau, yaitu memastikan 100 persen pelajar di Provinsi Riau memiliki rekening tabungan bank pada 2023.
"Data Pemerintah Provinsi Riau mencatat pembukaan rekening Simpanan Pelajar (SimPel) di Provinsi Riau saat ini telah mencapai 1.057.678 rekening atau sebesar 67,5 persen, sedangkan di Kabupaten Inhil baru mencapai 90.472 rekening atau 58 persen per data triwulan kedua 2023," ungkapnya Senin (4/9/2023).
Dia mengatakan program KEJAR dijalankan bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, serta Kementerian Agama. Program ini bertujuan memberikan pendidikan dan pelatihan keuangan kepada pelajar, meliputi pengelolaan keuangan, perencanaan keuangan, investasi, dan perlindungan keuangan.
Tujuan lainnya adalah agar pelajar memiliki pemahaman yang baik tentang konsep keuangan dan bisa membuat keputusan keuangan yang bijaksana di masa depan.
Lutfi menambahkan Menteri Agama dan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi telah mengeluarkan Surat Edaran untuk akselerasi implementasi Program KEJAR.
Baca Juga
Sementara itu Wakil Bupati Indragiri Hilir, Syamsuddin Uti berharap para kepala sekolah dapat lebih memahami manfaat kepemilikan rekening bank bagi pelajar dan memberikan dukungan aktif terhadap peningkatan akses keuangan di kabupaten tersebut.
Adapun Bank BRI, sebagai koordinator program KEJAR di Kabupaten Inhil, memberikan dukungan melalui aplikasi Junio Smart dan tabungan SimPel kepada sekolah-sekolah. Aplikasi Junio Smart adalah sistem manajemen pengelolaan sekolah yang mencakup akademik, administrasi, dan informasi dalam satu platform.
Program ini diharapkan akan menciptakan inklusi keuangan yang lebih luas di kalangan pelajar dan memberikan kesempatan bagi mereka untuk belajar mengelola keuangan sejak dini serta memperoleh akses yang lebih mudah ke produk dan layanan keuangan.