Bisnis.com, PALEMBANG – Bank Indonesia Kantor Perwakilan Sumatra Selatan menyebut tingkat inflasi di wilayah itu hingga semester satu tahun 2023 masih dapat terjaga dengan baik.
Menurut rilis Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel) pada periode Agustus 2023 tercatat mengalami deflasi 0,04 persen secara month to month (mtm).
Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumsel, M Latif mengatakan meski mengalami deflasi pada bulan laporan, namun kewaspadaan perlu tetap dijaga.
“Terutama pada kenaikan harga yang didorong oleh kebijakan penyesuaian harga BBM non subsidi per 1 September 2023 yang dapat mendorong perkembangan harga komoditas lainnya,” ujarnya dalam keterangan tertulis, dikutip Senin (4/9/2023).
Pihaknya juga memperkirakan, akan ada peningkatan pada tarif transportasi udara dan angkutan antar kota, bertepatan dengan momen libur Hari Raya Maulid Nabi Muhammad SAW pada akhir bulan September 2023.
Meski demikian, kata Latif, inflasi di Bumi Sriwijaya juga diprediksi akan tertahan oleh periode panen raya padi, yang akan terjadi pada bulan September ini.
Baca Juga
“Perkiraannya (panen raya) akan terjadi bulan September, sehingga terjadi peningkatan pasokan beras,” sambungnya.
Sementara itu, untuk memastikan penurunan inflasi Sumsel ke depan terus berlanjut, Bank Indonesia melalui Rapat Dewan Gubernur (RDG) juga memutuskan untuk mempertahankan BI 7-Day Reverse Repo Rate sebesar 5,75 persen.