Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Layanan Jemput Bola Pajak Bumi dan Bangunan PBB di Batam Beroperasi

Pemerintah Kota Batam meluncurkan Sarana Informasi Bus Interaksi Pajak (Si Bijak) dan QRIS untuk pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), Kamis (10/8/2023).
Peluncuran layanan mobile pajak./Ist
Peluncuran layanan mobile pajak./Ist

Bisnis.com, BATAM - Pemerintah Kota (Pemko) Batam meluncurkan Sarana Informasi Bus Interaksi Pajak (Si Bijak) dan QRIS untuk pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), di Kantor Wali Kota Batam, Kamis (10/8/2023).

Kedua layanan ini bertujuan mempermudah warga Batam untuk menunaikan kewajibannya membayar PBB. "Ini merupakan inovasi Pemko Batam melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) untuk memudahkan warga Batam. Mobil ini akan berkeliling masuk ke perumahan-perumahan hingga ke kampung-kampung," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Batam, Jefridin.

Kehadiran Si Bijak dinilai akan membawa manfaat positif bagi pemerintah dan warga Batam, karena membantu proses percepatan pembayaran pajak. Pajak ini nanti akan kembali dalam bentuk pembangunan.

"Saya juga mengimbau, karena sesuai dengan Perda Batam, jatuh tempo PBB-P2 yakni 31 Agustus setiap tahunnya. Mudah-mudahan dengan mobil ini dapat memudahkan dalam membayar pajak,” ujarnya.

Sementara itu Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Batam, Raja Azmansyah mengatakan mobil tersebut dilengkapi dengan berbagai fasilitas, seperti PC maupun jaringan WiFi.

"Tidak hanya pembayaran pajak, layanan lainnya juga kami sediakan seperti perubahan, layanan baru, koreksi PBB-P2. Semuanya bisa dilakukan di mobil ini," ujarnya.

Mengenai jadwal kehadiran Si Bijak ke tengah warga Batam, pihaknya akan menyusun jadwal dengan berkoordinasi dengan pihak kecamatan. 

"Selain membayar pajak secara konvensional kami juga telah menyiapkan kemudahan bayar pajak melalui online yakni QRIS. Rencananya, tak hanya di hari kerja tapi juga weekend kami akan memberikan layanan untuk mengejar jatuh tempo," pungkasnya.

Hingga pertengahan 2023, capaian penerimaan pajak di Batam sudah mencapai Rp 700 miliar dari target sebesar Rp 1,3 triliun.(K65)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper