Bisnis.com, JAKARTA - Satuan Kerja Khusus Minyak dan Gas (SKK Migas) Wilayah Sumatra Bagian Utara (Sumbagut) bersama Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Bumi Siak Pusako (BSP) dan EMP Bentu Ltd lakukan penanaman pohon demi memastikan keberlanjutan lingkungan.
Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan perusahaan hulu migas wajib melakukan penanaman pohon sebagai kompensasi dari kegiatan eksplorasi dan produksi Migas di Indonesia.
"Saat ini, kita harus sama-sama menekan emisi karbon, tak terkecuali industri hulu Migas, sehingga kelestarian bisa kita jaga," kata Dwi saat melakukan monitoring rencana, realisasi penanaman Pohon dan rehabilitasi Daerah Aliran Sungai (DAS) wilayah Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) di camp Lubuk Ogong EMP Bentu Ltd, Jumat (21/7).
Untuk diketahui, SKK Migas melakukan penanaman pohon melalui dua program, yakni program Pengembangan Masyarakat (PPM) dan Rehabilitas Daerah Aliran Sungai (DAS).
Kepala Perwakilan SKK Migas Wilayah Sumbagut Rikky Rahmat Firdaus menjelaskan target penanaman pohon di wilayah Sumbagut pada 2023 melalui program PPM sebanyak 70.181 pohon, dan telah terealisasi 61,6% atau 43.279 pohon.
Sementara itu, realisasi penanaman pohon melalui program rehabilitasi DAS di wilayah Sumbagut telah mencapai 66% atau sebanyak 115.350 pohon dari target penanaman sebanyak 174.900 pohon pada 2023.
Untuk diketahui, realisasi penanaman pohon melalui program rehabilitasi DAS pada 2023 dilakukan oleh KKKS BSP di Taman Nasional Tesso Nilo, Desa Bagan Limau, Kecamatan Ukui, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau.
"Saya mengapresiasi KKKS yang telah secara masif melakukan program penamaan pohon untuk, itu artinya industri hulu Migas ikut berkontribusi terhadap capaian pemerintah terkait net zero emission," kata Rikky.
Salah satu KKKS yang masif dalam melakukan penghijauan melalui program rehabilitasi DAS adalah BSP. BUMD asal Kabupaten Siak Provinsi Riau tersebut memiliki dua program rehabilitasi DAS
Pertama, penanam pohon sebanyak 674.300 batang pada luasan lahan seluas 613 hektar. Program ini telah berjalan sejak 2021 dan akan dilakukan penyerahan kepada Balai Pengelolaan DAS dan Hutan Lindung (BP DAS-HL) Indragiri Rokan pada April 2024.
Program rehabilitasi DAS kedua, penanaman pohon sebanyak 174.900 pada luasan lahan sekitar 159 hektar yang dimulai sejak 2023 hingga 2026.
"Alhamdulillah untuk program rehabilitasi DAS yang dimulai 2023 ini, hingga semester I/2023 BSP mampu menanam sebanyak 115.350 pohon, artinya sudah 66%," kata GM BSP Ridwan yang hadir pada acara tersebut.
Ridwan mengatakan penanaman pohon ini adalah bentuk KKKS menjalankan komitmennya terhadap pembangunan yang berkelanjutan untuk mencapai kondisi netral karbon.
Dalam operasi, kata Ridwan, BSP mendapatkan Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan (IPPKH), untuk itu kita wajib mengkompensasinya melalui program penghijauan, salah satunya penanaman pohon di wilayah aliran sungai.
