Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Tomat di Padang Mendadak Naik hingga 50 Persen

Selama ini harga tomat di sejumlah pasar di Padang belum pernah menyentuh harga Rp15.000 per kilogram.
Ilustrasi petani memanen tomat - Freepik.
Ilustrasi petani memanen tomat - Freepik.

Bisnis.com, PADANG - Masyarakat di Kota Padang, Sumatra Barat, dikejutkan dengan naiknya harga tomat di sejumlah pasar yang dinilai cukup mengejutkan.

"Kemarin harga tomat Rp8.000 - Rp10.000 per kilogram, tiba-tiba hari ini sudah naik jadi Rp15.000 per kilogram. Mendadak naiknya, sekali naik, langsung melonjak," kata Erna warga Padang, Rabu (19/7/2023).

Dia menceritakan selama ini harga tomat di sejumlah pasar di Padang belum pernah menyentuh harga Rp15.000 per kilogram. Jika pun ada mengalami kenaikan, paling tinggi di harga Rp12.000 per kilogram.

"Semakin berpikir panjang untuk belanja ke pasar ini, daging ayam naik, telur ayam naik, cabai merah naik, bawang putih, nah sekarang tomat pun harganya turut naik," ujarnya.

Erna berharap kondisi harga pangan yang terjadi saat ini di pasar bisa segera pulih atau minimal berada di angka normal. Seperti tomat normalnya itu Rp10.000 per kilogram, daging ayam Rp21.000 per kilogram, dan harga bahan pokok lainnya.

Salah seorang pedagang di Pasar Raya Padang, Anton, mengatakan, belum diketahui pasti penyebab naiknya harga tomat itu. Sebab kalau dilihat dari segi pasokan tomat ke pasar, dapat dikatakan tidak berkurang.

"Pasokan cukup, hampir pedagang yang biasanya jualan bahan pokok, masih jual tomat, artinya pasokan ada. Kenapa harga naik, karena memang kita beli dari pemasok dalam kondisi harga yang naik juga," sebutnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sumbar, Ridonal, mengakui belum diketahui pasti sebab dan akibat naiknya harga tomat saat ini.

Namun melihat pada kondisi yang sebelumnya, kenaikan harga tomat di pasar dipengaruhi oleh cuaca. Apalagi kondisi cuaca akhir-akhir ini di wilayah Sumbar sering dilanda hujan, dan hal tersebut dinilai juga berpotensi mempengaruhi harga tomat.

"Belum saya cek penyebab naiknya harga tomat ini. Tomat yang dijual di Sumbar ini datang dari dalam negeri atau masih petani Sumbar, bukan dari luar. Mungkin ada pengaruh cuaca hujan ini," kata Ridonal dihubungi terpisah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper