Bisnis.com, PALEMBANG – Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Republik Indonesia (RI) Hendro Sugiatno secara resmi membuka Pelabuhan Sungai 16 Ilir, yang terletak di kawasan Pasar 16 Ilir, Palembang, Sumatra Selatan.
Hendro melaporkan, proyek pembangunan pelabuhan yang dimulai sejak tahun 2019 itu menghabiskan anggaran sebanyak Rp106,72 miliar, yang bersumber dari dana APBN Kementerian Perhubungan.
“Anggaran yang digunakan tidak sedikit kita bangun untuk mempermudah aktivitas masyarakat dengan menggunakan sarana air,” kata Hendro, Sabtu (15/7/202023).
Dia menjelaskan, pembangunan yang terletak di kawasan Pasar 16 ini didasari oleh padatnya aktivitas masyarakat di Pasar 16, yang juga sebagai pusat ekonomi di Palembang.
Oleh karena itu, selain untuk pelayanan bagi masyarakat pengguna moda transportasi air, Pelabuhan Sungai 16 Ilir juga diharapkan bisa menjadi salah satu pilihan tempat wisata.
“Harapannya bisa dikembangkan dan dimanfaatkan secara maksimal untuk pertumbuhan ekonomi, sekaligus destinasi,” tegasnya.
Baca Juga
Selain Pelabuhan Sungai 16 Ilir, secara bersamaan juga dilakukan peresmian Pelabuhan 7 Ulu yang menghabiskan anggaran sebesar Rp75 miliar.
Walikota Palembang, Harnojoyo menyampaikan selain tata kelola pada transportasi darat untuk mengurai kemacetan. Pembenahan juga seyogyanya dilakukan pada transportasi publik lainnya, seperti salah satunya transportasi sungai.
Menurutnya, pemerintah daerah juga akan melanjutkan perbaikan pembangunan pada dermaga-dermaga kecil lainnya yang ada di Kota Palembang. “Jadi tidak hanya disini, semua dermaga kecil akan kita perbaiki sehingga bisa digunakan dengan maksimal,” ujarnya.
Untuk tahun 2023 ini, Kata Harnojoyo, terdapat tiga dermaga kecil yang akan kembali dilakukan perbaikan.
“Jadi berkesinambungan, tiap tahunnya kita usulkan ke Kementerian Perhubungan dan juga perusahaan-perusahaan besar yang ada di sini seperti PTBA, Pertamina dan Pusri,” pungkasnya.
Lebih lanjut untuk diketahui, pembangunan Pelabuhan Sungai 16 Ilir dilaksanakan mulai tahun 2019 sampai 2022. Pada 2019, pekerjaan yang dilakukan diantaranya pembangunan dermaga kompon, SPBU apung dan pemancangan pelataran dermaga bongkar muat.
Lalu pada 2020, dilakukan pekerjaan dermaga bongkar muat, gedung pengelola SPBU apung dan pengerjaan kantor operasional untuk BPTD di Pasar 16 Ilir.
Kemudian pada 2021 yaitu penyelesaian akhir dermaga bongkar muat dan pemasangan lampu penerangan. Terakhir pada 2022 lalu, pengerjaan untuk rambu, Plaza 16 Ilir dan pagar sterilisasi untuk penumpang. (K64)