Bisnis.com, MEDAN - Direktur Utama Toba Surimi Industries Gindra Tardy mengatakan total laba bersih emiten berkode CRAB tersebut pada tahun 2022 tercatat sebesar Rp10,40 miliar. Jumlah tersebut naik 42,82 persen atau setara Rp3,12 miliar jika dibandingkan dengan periode tahun 2021.
"Direksi berhasil mencatatkan kinerja cukup positif di 2022, yaitu meningkatnya laba operasi perseroan sebesar 35,37 persen dari Rp17,49 miliar ke Rp23,68 miliar. Selain itu, laba bruto juga meningkat 7,17 persen," sebut Gindra dalam paparannya di Public Expose di Grand City Hall, Medan, Selasa (20/6/2023).
Namun demikian, terjadi penurunan penjualan neto perseroan sebesar 13,30 persen, akibat penurunan ekspor produk akibat dampak pandemi Covid 19 dan ketidakstabilan ekonomi global.
Sementara itu, total aset CRAB juga ikut naik hingga 9,34 persen atau Rp27,04 miliar. Pada 2021 total asetnya mencapai Rp289,44 miliar, tumbuh menjadi Rp316,48 miliar di tahun 2022.
"Peningkatan tersebut dipengaruhi oleh meningkatnya persediaan dan pajak dibayar di muka masing-masing 61,80 persen dan 225,53 persen," ujar Gindra.
Total ekuitas pun ikut mengalami kenaikan sebesar Rp179,35 miliar pada 2022 atau meningkat 58,26 persen dari yang sebelumnya hanya Rp113,33 miliar.
Baca Juga
Gindra juga mengatakan pada 2022, perusahaan yang berkecimpung di industri perikanan ini juga mencatatkan penurunan likuiditas sebesar 22,13 persen dari yang sebelumnya Rp176,11 miliar pada 2021, menjadi Rp137,13 miliar pada 2022.
Kondisi perekonomian global, khususnya Amerika Serikat dan Eropa, yang belum stabil dan menyebabkan penekanan terhadap harga jual, diakui Gindra masih menjadi salah satu tantangan Toba Surimi Industri di tahun 2023. Apalagi dengan pangsa pasar Amerika Serikat sebesar 57 persen dan Eropa yang mencapai 22 persen. Namun hal itu tidak dijadikan alasan untuk tidak mengembangkan bisnis.
Dari realisasi penjualan di tahun 2022 yang mencapai sekitar Rp571 miliar, CRAB menaikkan targetnya di tahun 2023 menjadi Rp616,85 miliar. Begitu pula dengan kapasitas produksinya yang juga akan ditingkagkan sebesar 7-8 persen.
Selain itu, CRAB pun juga merencanakan ekspansinya di Amerika Serikat, untuk memproduksi produk orisinilnya secara internasional. "Perseroan meyakini dapat melanjutkan pertumbuhan positif pada tahun-tahun mendatang. Hal tersebut dilandasi dengan pertumbuhan industri perikanan yang cukup kuat dan didukung oleh sejumlah kebijakan dan program dari pemerintah," timpalnya.