Bisnis.com, PEKANBARU — Bank Indonesia Provinsi Riau mencatat sepanjang tahun lalu, penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) oleh perbankan di wilayah itu mencapai Rp10,8 triliun.
Deputi Kepala BI Riau, Maria Cahyaningtyas mengatakan program kredit usaha rakyat (KUR) telah memberikan kontribusi yang signifikan bagi pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia dan Provinsi Riau.
Menurutnya KUR merupakan kredit yang dirancang khusus untuk meningkatkan dan memperluas akses pembiayaan bagi usaha produktif, meningkatkan daya saing UMKM, serta mendorong pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja.
"Data terkini menunjukkan bahwa KUR juga memberikan dampak positif di Provinsi Riau pada 2022 lalu. Jumlah kredit yang disalurkan untuk 136.560 debitur mencapai Rp10,3 triliun, yang setara dengan 2,82 persen dari total kredit nasional. Angka ini juga mencerminkan sekitar 11,28 persen dari total kredit yang disalurkan oleh perbankan di Provinsi Riau," ungkapnya, Selasa (20/6/2023).
Menurutnya karakteristik debitur KUR menunjukkan bahwa program ini berperan dalam mendorong inklusi dan pemerataan. Pada 2022 misalnya, sebagian besar penerima KUR di Provinsi Riau memiliki tingkat pendidikan SD, dengan persentase sebesar 58,99 persen.
Debitur dengan tingkat pendidikan SMU atau setara berada di peringkat kedua dengan porsi sebesar 23,12 persen. Sementara itu, mayoritas debitur KUR, yaitu sekitar 65,98 persen, adalah wiraswasta, diikuti oleh badan usaha dan petani.
Baca Juga
Hingga bulan Mei 2023, telah direalisasikan KUR baru sebesar Rp1,92 triliun untuk 23.250 debitur. Dari total tersebut, mayoritas kredit disalurkan untuk kegiatan usaha pertanian dengan plafon mencapai Rp1,24 miliar atau sekitar 64,28 persen dari total KUR yang telah tersalurkan pada tahun 2023.
Sejalan dengan hal itu, PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) (Persero) Tbk. ikut memberikan dukungan penuh dalam penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Provinsi Riau, salah satunya kepada sektor usaha perikanan, yakni budi daya udang vaname.
Consumer Bisnis Manager Bank BRI Bengkalis, Irvan menyebutkan Bank BRI terus meningkatkan pelayanan dan pengawasan dalam penyaluran kredit guna memastikan bahwa dana yang disalurkan tepat sasaran dan digunakan dengan sebaik-baiknya.
"Bank BRI di Bengkalis telah menyalurkan kredit untuk mendukung pengembangan usaha udang vaname dengan hati-hati dan selektif. Kami melakukan perencanaan matang dalam pembiayaan ini, mengingat saat ini permintaan udang vaname dari negara tetangga sedang tinggi," ujarnya.
Dia mengatakan Bank BRI lebih fokus pada pembiayaan investasi, seperti pengadaan pakan udang, daripada langsung membiayai usaha udang itu sendiri.
Menurutnya nasabah eksisting Bank BRI juga turut berkontribusi dalam mengembangkan usaha udang vaname dengan sungguh-sungguh. Memang, komoditas perikanan ini memiliki siklus panen beberapa kali dalam setahun, dan permintaan pasar luar negeri terus meningkat.
Meski demikian, pihaknya tetap selektif dalam memberikan pembiayaan di sektor udang vaname ini karena memahami tingkat risiko yang tinggi.
"Kami memberikan dukungan penuh dalam penyaluran KUR untuk sektor usaha udang vaname. Kami melakukan seleksi ketat dan perencanaan matang dalam pembiayaan ini untuk memastikan keberhasilan usaha dan meminimalkan risiko yang mungkin timbul," pungkasnya.