Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tantangan Tambak Udang Vaname di Bengkalis, Penyakit Hingga Harga Pakan

Asosiasi Pengusaha Tambak Udang Bengkalis telah mencatat perkembangan yang signifikan dalam usaha tambak udang vaname.
Ilustrasi udang segar./Bisnis-Dedi Gunawan
Ilustrasi udang segar./Bisnis-Dedi Gunawan

Bisnis.com, PEKANBARU - Asosiasi Pengusaha Tambak Udang Bengkalis telah mencatat perkembangan yang signifikan dalam usaha tambak udang vaname di wilayah tersebut. 

Ketua Asosiasi Pengusaha Tambak Udang Bengkalis, Muzamil menyebutkan jumlah tambak di Pulau Bengkalis saat ini mencapai hampir 1.000 kolam. "Dengan jumlah tambak mencapai 1.000 kolam, diperkirakan produksi udang vaname di Bengkalis mencapai sekitar 300 hingga 500 ton udang per bulan," ungkapnya Senin (12/6/2023).

Dia menguraikan, seperti halnya usaha lainnya, petambak udang di Bengkalis juga dihadapkan pada sejumlah tantangan yang harus diatasi untuk menjalankan usaha agar berjalan dengan sukses.

Salah satu tantangan utama dalam budidaya udang vaname adalah serangan penyakit yang dapat menghancurkan populasi udang dalam waktu singkat. Petambak udang di Bengkalis harus berhadapan dengan berbagai jenis penyakit yang dapat menyebar di antara tambak. 

Selain itu, faktor cuaca yang tidak dapat diprediksi juga dapat mempengaruhi pertumbuhan dan kesehatan udang. Oleh karena itu, upaya pencegahan dan pengendalian penyakit serta pemantauan cuaca menjadi prioritas utama dalam menjaga keberhasilan usaha tambak udang.

"Masalah lain yang dihadapi oleh petambak udang adalah ketersediaan pakan yang berkualitas. Saat ini, harga pakan udang yang baik mencapai Rp21.000-22.000 per kilogram, sedangkan pada 2016 harganya hanya Rp16.000 per kilogram," ujarnya.

Kenaikan harga pakan ini memberikan tekanan tambahan bagi petambak udang dalam menjaga kualitas pakan yang diberikan kepada udang. Kerjasama dengan perusahaan pakan dinilai dapat memberikan solusi seperti mendapatkan harga yang lebih kompetitif, sehingga para petambak dapat memperoleh keuntungan yang mencukupi.

Selanjutnya dalam manajemen operasional tambak, peran teknisi sangat penting. Mereka bertanggung jawab dalam mengawasi kondisi tambak, menjaga kesehatan udang, dan mengatasi masalah yang muncul. 

Teknisi tambak di Bengkalis mendapatkan gaji bersih sekitar Rp4,5 juta per bulan, dan mereka juga mendapatkan bonus setiap panen dengan jumlah sekitar 6 persen dari nilai panen. Oleh karena itu, teknisi tambak memiliki motivasi yang tinggi untuk mencapai target produksi dan menjaga kualitas udang.

Asosiasi pengusaha tambak udang Bengkalis menurutnya juga telah meluncurkan program pelatihan bagi tenaga teknisi. Mereka merekrut teknisi dari luar daerah untuk memberikan pelatihan kepada 5-10 orang lokal agar mereka dapat memahami proses budidaya udang dari awal hingga panen. 

"Teknisi yang serius dan paham akan ditempatkan di tambak baru, dengan syarat bahwa mereka adalah warga setempat yang dapat membantu pengembangan usaha tambak udang lokal. Ujicoba teknisi dari Bengkalis di Tembilahan juga dilakukan, dan jika hasilnya positif, teknisi tersebut akan semakin termotivasi untuk mengembangkan usaha tambak udang," ujarnya.

Meski ada tantangan dan kendala dalam usaha tambak udang di Bengkalis, beberapa teknisi telah berhasil bertahan sejak awal usaha ini dibuka pada 2016. Mereka adalah contoh inspiratif bagi petambak udang lainnya.

Asosiasi ini juga menjalin kerja sama dengan koordinator teknisi dari Sumatera Barat dan Riau, dan jika diperlukan, mereka akan berkomunikasi dengan petambak di Lampung untuk mempelajari praktik terbaik yang dapat diadopsi.

Secara umum, standar yang diterapkan dalam pengelolaan tambak udang adalah satu teknisi untuk mengelola sepuluh kolam. Namun, teknisi dapat mengelola hingga dua lokasi tambak dengan total 20 kolam. 

Pengawasan yang cermat memungkinkan petambak untuk melihat apakah ada kematian atau peningkatan populasi udang setiap hari, dan jika ada masalah, langkah-langkah antisipatif dapat segera diambil. 

Dia menambahkan, masyarakat di Bengkalis dinilai perlu lebih terbiasa dengan konsep kemitraan dan kerja sama, terutama dalam menghadapi masalah yang terkait dengan usaha tambak udang.

"Dengan adanya kolaborasi antara pemerintah, asosiasi pengusaha, teknisi tambak, dan masyarakat setempat, diharapkan bahwa usaha tambak udang vaname di Bengkalis dapat terus berkembang dan memberikan manfaat yang besar bagi ekonomi dan kesejahteraan masyarakat," pungkasnya.

Sebelumnya, Pemprov Riau senang dengan melihat masyarakat seperti di Dumai dan Bengkalis yang telah memahami pengembangan budi daya udang vaname.

Gubernur Riau Syamsuar mengatakan udang vaname saat ini menjadi tren di berbagai negara, dan dia berharap lebih banyak warga Riau yang terlibat dalam budi daya udang vaname. "Budi daya udang vaname memiliki potensi untuk memberikan manfaat dan kesejahteraan bagi warga, termasuk para nelayan ketika hasil tangkapan ikan di laut kurang memadai," ungkapnya.

Untuk program dukungan budi daya udang vaname, Pemerintah Provinsi Riau telah membangun dua pabrik es balok di Dumai. Dua pabrik tersebut mampu memproduksi rata-rata 15 ton es balok per hari. Harga jual es balok tersebut, yang disubsidi oleh Pemerintah Provinsi Riau, adalah Rp25.000 per balok, sementara harga di luar subsidi mencapai Rp80.000 per balok.

Program bantuan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran warga mengenai potensi dan manfaat budi daya udang vaname. Selain itu, adanya pabrik es balok yang memproduksi dengan kapasitas besar dan harga terjangkau akan mempermudah pengelola tambak dalam menjalankan budi daya udang vaname. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arif Gunawan
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper