Bisnis.com, BATAM - Pemberlakuan QRIS Cross Border diyakini dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke dalam negeri, khususnya ke Kepulauan Riau.
Bank Indonesia (BI) yang menjadi pionir QRIS juga telah menjalin kerja sama dengan empat bank sentral negara Asia Tenggara lainnya, yakni Bank Negara Malaysia (BNM), Bangko Sentral Ng Pilipinas (BSP), Monetary Authority of Singapore (MAS) dan Bank of Thailand (BOT).
Ketua Tim Implementasi KEKDA BI Perwakilan Kepri, Miftachul Choiri mengatakan QRIS Cross Border banyak memiliki manfaat penting, antara lain menjaga stabilitas makroekonomi dengan memperluas penggunaan penyelesaian transaksi menggunakan mata uang lokal.
"Juga dapat meningkatkan transaksi UMMK, karena memudahkan konsumen mancanegara untuk membeli produk lokal. Di Sektor pariwisata, para wisatawan dapat menggunakan QRIS Cross Border untuk bertransaksi saat liburan di Indonesia," ungkapnya di Batam Centre, Rabu (14/6/2023).
Hal yang sama juga berlaku bila wisatawan Indonesia pergi ke negara Asia Tenggara lainnya yang terintegrasi dengan QRIS Cross Border. "Dengan kemudahan tersebut, orang Indonesia yang datang ke negara-negara tersebut juga dapat melakukan pembayaran hanya dengan scan QR, begitu juga sebaliknya," tuturnya.
Di tempat yang sama, Kepala Tim Implementasi Kebijakan Sistem Pembayaran-Pengawasan Sistem Pembayaran Pengelolaan Uang Rupiah (SP-PUR) BI Perwakilan Kepri, Taufik Ariesta Ardhiawan mengatakan jumlah transaksi QRIS di Kepri terus mengalami peningkatan.
Baca Juga
Untuk sepanjang tahun 2022 transaksi melalui QRIS mencapai Rp 670 Miliar (Januari-Desember). Kemudian untuk tahun ini hingga April, angkanya sudah mencapai Rp 679,94 miliar atau naik 114,77 persen. "Volume transaksi tahun lalu sebanyak 5,8 juta, sementara untuk tahun ini hingga April 2023 diketahui mencapai 4,57 juta," paparnya.
Pengguna QRIS juga terus bertambah, dimana pada April 2023 ada 15.202 pengguna baru Secara keseluruhan dari Januari hingga April 2023, jumlah pengguna QRIS mencapai 317.608 pengguna. (K65)