Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kadin: Industri Rendang Punya Peluang Bagus Dikembangkan di SIER

Ketua Kadin Sumbar Buchari Bachter mengatakan SIER merupakan peluang untuk bisa mengembangkan industri rendang.
Rendang/Istimewa
Rendang/Istimewa

Bisnis.com, PADANG - Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Sumatra Barat menyambut baik adanya tawaran dari Pemprov Jawa Timur untuk berinvestasi ke PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER).

Ketua Kadin Sumbar Buchari Bachter mengatakan SIER merupakan peluang untuk bisa mengembangkan industri rendang. Karena merupakan kuliner Minangkabau yang terenak di dunia, yang artinya bila di SIER ada industri rendang, maka penjualan rendang bisa menjangkau lebih luas konsumen.

"Saya melihat industri rendang mempunyai peluang yang bagus untuk dihadirkan SIER. Hal ini akan kita bahas di internal Kadin, karena sebelumnya telah ada kerja sama juga antara Kadin Sumbar dengan Pemprov Jatim," kata pria yang akrab disapa Ai ini kepada Bisnis di Padang, Selasa (13/6/2023).

Menurutnya bicara industri rendang ini, sebelumnya Pemprov Sumbar telah melakukan industri dimaksud di luar negeri, sehingga rendang bisa dinikmati di luar negeri. Namun persoalannya butuh biaya yang cukup besar.

Sementara bila industri rendang dibangun masih di dalam negeri seperti di SIER, tentu akan menekan biaya. Keuntungan lainnya, masyarakat di berbagai daerah di Indonesia terutama di Jatim, bisa menikmati rendang dengan rasa Minang.

"Industri rendang memang menggiurkan dan menarik," sebutnya.

Di satu sisi, Ai melihat konsep usaha bisnis SIER sepertinya bisa ditiru oleh Pemprov Sumbar, mengingat ada banyak potensi yang bisa dikembangkan, seperti batik.

"Nah kalau batik Sumbar di hadirkan di SIER, saya rasa kurang tepat, karena batik Jatim itu sudah lebih dulu populer. Tapi kalau rendang, peluangnya bagus," sebutnya.

Ai menyampaikan untuk tawaran yang diberikan oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa tersebut, juga perlu dibahas atau ditindaklanjuti oleh Pemprov Sumbar, karena ada peluang bisa dikerjasamakan."Selain bicara investasinya, belajar soal konsep SIER juga perlu dibahas oleh Pemprov Sumbar," tutupnya.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, mengajak para pengusaha Provinsi Sumatra Barat, untuk menanamkan investasinya di kawasan industri SIER (Surabaya Industrial Estate Rungkut).    

Menurutnya jka pengusaha Sumbar berinvestasi di SIER, akan banyak manfaat yang bakal dirasakan. Hal ini dikarenakan kawasan industri juga memfasilitasi pengembangan rantai pasok yang kuat.  

"Jadi dengan berbagai perusahaan yang terletak di area yang relatif dekat, kolaborasi dan koordinasi antara perusahaan dapat lebih mudah terjadi. Sehingga hal ini membantu meningkatkan efisiensi rantai pasok dan mengurangi biaya logistik," katanya dalam keterangan tertulis, Selasa (13/6/2023). 

Dia menyatakan rantai pasok yang baik dapat mendorong pertumbuhan sektor industri, membantu meningkatkan daya saing perusahaan, dan mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.   

Kepada Pemprov Sumbar, Khofifah menjelaskan bahwa SIER merupakan kawasan industri modern yang sahamnya juga dimiliki Pemerintah Provinsi Jatim. Kawasan Industri SIER telah beroperasi 50 Tahun di Surabaya, Sidoarjo, Pasuruan dan sekarang sedang mengembangkan kawasannya di Kabupaten Ngawi. 

"Saya berharap pengusaha di Sumbar untuk berinvestasi di Jawa Timur," ungkapnya.   

Dikatakannya melalui SIER ini, ditargetkan dapat menjadi salah satu strategi efektif untuk penguatan koneksitas perdagangan antar daerah baik di dalam maupun luar negeri.   

Menurut dia, kawasan industri memainkan peran yang sangat penting dalam pertumbuhan ekonomi suatu daerah, yakni penciptaan lapangan kerja, penarikan investasi, pengembangan rantai pasok, peningkatan infrastruktur dan layanan, serta diversifikasi ekonomi.   

Khofifah menyebutkan kawasan industri cenderung menawarkan banyak peluang kerja bagi penduduk setempat. Artinya pendirian perusahaan-perusahaan di kawasan industri menciptakan lapangan kerja baru dan mengurangi tingkat pengangguran dalam daerah tersebut.   

"Dengan adanya lapangan kerja yang tersedia, pendapatan dan daya beli masyarakat meningkat, yang pada gilirannya akan mendukung pertumbuhan ekonomi lokal," ujarnya.

Selain itu,  Khofifah melihat kawasan industri yang baik juga dapat menjadi daya tarik bagi investor lokal maupun internasional. Infrastruktur yang lengkap, aksesibilitas yang baik, dan dukungan pemerintah yang kuat dapat membantu menarik investasi modal ke daerah tersebut.    

Tidak hanya itu, investasi di SIER akan membawa modal baru yang dapat digunakan untuk mengembangkan industri, memperluas usaha, dan menciptakan lapangan kerja tambahan. "Untuk itu, saya dorong perusahaan-perusahaan Sumbar untuk melebarkan sayapnya berinvestasi di SIER," ungkapnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper