Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengusaha Taiwan Jajaki Investasi Layanan Kesehatan di Batam

Asosiasi usaha asal Taiwan, Taipei Economic and Trade Office (TETO) mulai melihat Batam sebagai lokasi yang tepat untuk rencana investasi.
Pertemuan dengan investor./Ist
Pertemuan dengan investor./Ist

Bisnis.com, BATAM - Asosiasi usaha asal Taiwan, Taipei Economic and Trade Office (TETO) mulai melihat Batam sebagai lokasi yang tepat untuk rencana investasi di bidang pelayanan kesehatan.

"Batam menjadi tempat yang strategis dan bagus untuk pengembangan proyek kami," ujar Director of Economic Division TETO, Frank Lu melalui keterangan resmi, Kamis (11//5/2023).

Saat berkunjung ke Badan Pengusahaan (BP) Batam baru-baru ini, TETO menyatakan rencana pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan Sekupang menjadi daya tarik bagi investor asal Asia Timur.

Mereka sangat tertarik menjajaki rencana investasi di bidang pelayanan kesehatan, sebabnya karena pengembangan infrastruktur di Batam terus bertumbuh. "Hal tersebut menjadi daya tarik lainnya bagi TETO," imbuhnya.

Taiwan sendiri termasuk lima besar negara dengan kontribusi terbesar realisasi investasi penanaman modal asing (PMA) di Batam. "Kami hanya berharap semoga apa yang menjadi pembahasan kali ini bisa segera terealisasi," ungkapnya.

Terpisah Wakil Kepala BP Batam, Purwiyanto, menyambut baik rencana investasi TETO tersebut. Apalagi BP Batam sedang gencar untuk meningkatkan realisasi investasi demi pertumbuhan ekonomi Kota Batam ke depan.

"Mereka datang untuk menjajaki potensi investasi di Batam. Sebelumnya, mereka juga sudah hadir di kawasan industri Taiwan Kabil. Kita akan dorong dan bantu semaksimal mungkin terkait rencana tersebut," ujarnya.

Ia memaparkan bahwa TETO melirik potensi investasi medical service, dimana KEK Kesehatan Sekupang menjadi lokasi pengembangan jika rencana itu terealisasi. "BP Batam menyambut baik rencana ini dan berharap dapat segera terealisasi agar dapat membuka kesempatan kerja dan dapat memperbaiki kesejahteraan masyarakat," pungkasnya. (K65)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper