Bisnis.com, BATAM - Sektor permesinan mencatatkan diri sebagai penyumbang investasi terbesar di Batam pada triwulan I/2023. Sektor ini menyumbang nilai investasi sebesar US$95,93 juta dari 118 proyek.
Sektor permesinan sangat berperan penting menjadi penyedia barang modal untuk mendukung sebagian besar proses produksi sektor manufaktur.
Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam Muhammad Rudi mengatakan BP Batam terus berupaya agar iklim investasi di Batam berjalan kondusif dan kembali bangkit pasca terpaan pandemi Covid-19.
"Kami selalu mengapresiasi dan mendukung penuh perluasan investasi maupun investasi yang baru. Kami berharap, langkah ini mampu mendorong pertumbuhan ekonomi Batam kedepannya," ujarnya, Senin (8/5/2023) di Batam.
Untuk meningkatkan investasi masuk ke Batam, BP Batam terus mempromosikan kemudahan berinvestasi di Batam ke luar negeri.
"BP Batam sudah banyak menerima investor dari berbagai negara yang menyatakan minatnya untuk berinvestasi di Batam, baik itu yang datang secara langsung ke BP Batam, melalui kedutaan, asosiasi hingga melalui zoom meeting," ucapnya.
Investor tersebut berasal dari Singapura, Malaysia, Tiongkok, Hong Kong, Turki, Denmark, Belarusia, Rusia dan beberapa negara lainnya.
"Kami menjamin dan mendukung kemudahan investasi. Kita jaga iklim investasi Batam, agar produksinya bisa terus berjalan," katanya.
Pembangunan infrastruktur menjadi pilihan sebagai pondasi utama yang disiapkan untuk menggeliatkan investasi di Batam.
"Hal tersebut untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi investor, sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi di Batam,” ujarnya. (K65)