Bisnis.com, BATAM - Rencana pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan di Sekupang Batam banyak menarik perhatian investor luar negeri, khususnya dari negeri jiran Singapura.
Badan Pengusahaan (BP) Batam menyebut ada perusahaan asal Singapura yang belum bisa disebut namanya, tapi tertarik untuk untuk berinvestasi di Batam.
"Batam di mata mereka dapat menjadi daerah tujuan baru world class medical tourism di wilayah Asia," kata Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol BP Batam Ariastuty Sirait, Minggu (7/5/2023) di Batam.
Bahkan, perusahaan negeri jiran tersebut berencana ikut mengembangkan special economic zone (SEZ) di Batam. "Sehingga mereka secara serius ingin melakukan pembahasan terkait prosedur, prospek, fasilitas dan langkah awal yang harus dilakukan apabila ingin ikut mengembangkan SEZ di Batam," tuturnya.
Konsep pengembangan SEZ tersebut merupakan konsep terintegrasi, yang didalamnya mencakup industri, outlet, medical specialist, hotel, villa dan bagian lainnya yang saling terintegrasi dalam satu kawasan.
Tawaran SEZ ini sejalan dengan arah pengembangan KEK Kesehatan Sekupang yang juga tengah disiapkan di Batam. "Kami berharap nantinya Batam bisa memiliki premium outlet di dalam sebuah kawasan terintegrasi. Apabila minat Singapura ini dapat terwujud, Batam akan semakin kompetitif," ungkapnya.
KEK Kesehatan sendiri hingga saat ini masih berproses di tingkat pusat. Luasnya 44,5 hektar di Sekupang, Batam. Pengembangan KEK sejalan dengan kebutuhan untuk melakukan pengembangan infrastruktur dan perbaikan pelayanan kesehatan.
Dengan demikian, KEK Kesehatan Batam beserta pengembangannya di masa depan diharapkan dapat menangkap potensi pasar dan meningkatkan kepercayaan masyarakat lokal maupun nasional untuk berobat di Batam.(K65)