Bisnis.com, PEKANBARU - Perekonomian Bumi Lancang Kuning atau Provinsi Riau diyakini akan terdongkrak seiring momen tahunan Ramadan dan Lebaran 2023.
Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Riau Maria Cahyaningtyas menyebutkan hal itu akan tercermin dari kinerja Konsumsi Rumah Tangga pada triwulan II 2023.
"Pencabutan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) di akhir 2022 telah mendorong mobilitas masyarakat yang lebih longgar dibandingkan dengan periode hari besar keagamaan nasional (HBKN) tahun lalu, sehingga pengaruh terhadap aktivitas ekonomi masyarakat yang lebih tinggi. Aktivitas ekonomi di Riau juga didukung oleh pencairan THR Idul Fitri untuk menguatkan daya beli masyarakat," ungkapnya Rabu (19/4/2023).
Meskipun demikian, dia menilai potensi peningkatan momen libur Lebaran terhadap PDRB, utamanya komponen konsumsi rumah tangga, diperkirakan bakal tertahan oleh aktivitas mobilisasi masyarakat ke luar daerah pada momen libur Lebaran, atau aktivitas ke luar Provinsi Riau.
Kemudian shifting konsumsi masyarakat ke belanja daring atau e-commerce dengan lokasi penjual yang belum tentu berlokasi di Provinsi Riau, yang turut menjadi penahan peningkatan PDRB daerah tersebut.
Sementara itu untuk pertumbuhan ekonomi triwulan I/2023, Riau diperkirakan tetap positif, kendati tidak sekuat triwulan IV/2022 lalu. Hal ini terutama disebabkan menurunnya aktivitas konsumsi masyarakat pasca HBKN Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru), serta menurunnya harga komoditas utama Riau.
Baca Juga
"Namun demikian, kinerja ekonomi Riau diperkirakan akan kembali meningkat pada triwulan II/2023 yang didorong oleh peningkatan aktivitas belanja masyarakat dalam menyambut HBKN Idul Fitri, atau pada periode Ramadan hingga Lebaran, serta Idul Adha. Harga TBS yang diperkirakan membaik serta pencairan THR juga akan berkontribusi dalam menopang daya beli masyarakat," ujarnya.
Dia menambahkan berdasarkan Survei Konsumen Bank Indonesia Provinsi Riau, hasilnya juga mendukung adanya perbaikan konsumsi tersebut.
Misalnya Indeks Ekspektasi Konsumen, meningkat dari 101,92 pada triwulan I 2023 menjadi 105,58 pada triwulan II 2023. Demikian juga untuk Indeks Penghasilan Konsumen, meningkat dan berada pada level yang optimistis atau di atas level 100, yaitu dari 86,50 pada triwulan I 2023 menjadi 119 pada triwulan II/2023.
Tidak hanya konsumsi rumah tangga yang akan membaik pada triwulan II/2023, tetapi juga konsumsi pemerintah, seiring semakin meningkatnya realisasi belanja daerah, termasuk belanja pegawai untuk pemberian THR ASN dan rencana pencairan gaji ke-13 pada Juni 2023 mendatang.
"Selain dari aspek konsumsi, aktivitas investasi dan ekspor yang diperkirakan membaik pada triwulan II/2023 akan semakin mendorong perbaikan kinerja ekonomi Riau dibandingkan dengan triwulan I/2023," pungkasnya.