Bisnis.com, BATAM - PT Mega Elok Graha (MEG), perusahaan milik Tomy Winata yang telah ditetapkan sebagai pengembang Pulau Rempang di Batam akan mengajak warga setempat untuk berpartisipasi dalam proses pengembangan pulau tersebut.
"Kebetulan kita dari swasta itu mitranya Badan Pengusahaan (BP) Batam dan Pemerintah Kota (Pemko) Batam, yang aktif tampung aspirasi warga sampai perhatikan kepentingan mereka di sana (Rempang)," kata Komisaris sekaligus juru bicara PT MEG Fernaldi Anggadha saat acara buka puasa bersama media di Hotel Radison Batam, Senin (17/4/2023).
PT MEG telah mencanangkan Pulau Rempang akan menjadi kota baru bertajuk ecocity, dimana khusus untuk residensial akan dilengkapi pemukiman terpadu, pasar modern, pusat kesehatan masyarakat, pusat olahraga, serta sekolah supaya skala ekonomi masyarakat Rempang juga ikut meningkat.
"Saat ini banyak warga Rempang hidup secara bernelayan dan lain-lain. Kita akan akomodir rencana hidup terbaik buat mereka," jelasnya.
Sebagai gambaran, nilai investasi untuk mega proyek pengembangan pulau yang berlokasi di selatan Batam tersebut sebesar Rp381 triliun, dan akan dilakukan secara bertahap hingga 2080.
Prediksi jumlah tenaga kerja yang terserap mencapai 306 ribu orang. Untuk tahap I hingga 2040, target investasi sebesar Rp29 triliun.
"Kami akan memanfaatkan warga disana, karena nanti pasti butuh banyak tenaga kerja. Untuk pengembangan sumber daya manusia, kita padukan dengan sejumlah universitas di Indonesia untuk menyiapkan pendidikannya. Jadi nanti mereka (Warga Rempang) disiapkan isi pos-pos yang ada," jelasnya.
Sementara untuk investasi, Fernaldi menjelaskan bahwa PT MEG berperan sebagai mitra BP Batam dalam mencari investor yang mau menanamkan modalnya di Pulau Rempang.
"Ini yang coba kami luruskan, kami ini bukan mau ambil pulau, tapi kami rekanan BP Batam dalam mengelola Rempang. Sudah puluhan kawasan tersebut belum dikembangkan, maka kami akan coba tarik baik itu investor asing maupun lokal. Jadi harus ada yang mulai," tuturnya.
BP Batam akan menyusun estate regulation, sedangkan PT MEG akan menyusun master plan sesuai tata ruang yang ada. "Kami akan coba cari investor yang tepat, yang dapat berkontribusi untuk mengembangkan Rempang," pungkasnya. (K65)