Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Layani Penukaran Uang Baru, BI Riau Terima Hingga 500 Antrean

Kepala BI Riau Muhamad Nur menjelaskan layanan ini akan dibuka selama tiga hari yaitu Senin hingga Rabu (10-12/4/2023) dan dibuka sejak pukul 09.30 WIB.
Bank Indonesia Provinsi Riau telah membuka layanan penukaran uang baru untuk memenuhi kebutuhan Lebaran tahun ini.
Bank Indonesia Provinsi Riau telah membuka layanan penukaran uang baru untuk memenuhi kebutuhan Lebaran tahun ini.

Bisnis.com, PEKANBARU -- Bank Indonesia Provinsi Riau telah membuka layanan penukaran uang baru untuk memenuhi kebutuhan Lebaran tahun ini. Pada hari pertama, jumlah peminat yang mendaftar sudah mencapai 500 nomor antrean.

Kepala BI Riau Muhamad Nur menjelaskan layanan ini akan dibuka selama tiga hari yaitu Senin hingga Rabu (10-12/4/2023) dan dibuka sejak pukul 09.30 WIB.

"Alhamdulillah hari ini adalah hari pertama penukaran bersama antara BI dan perbankan di Pekanbaru. Kami membuka layanan sejak pukul 09.30 WIB. Dan Alhamdulillah hingga saat ini lancar, tadi saya tanya sudah sampai 500 antreannya," ujarnya Senin (10/4/2023).

Dia menyebutkan setiap orang yang mendaftar penukaran ini, akan dibatasi nilainya dengan jumlah maksimal Rp3,8 juta. Jumlah yang dibatasi itu sudah dibagi lengkap untuk pecahan Rp1.000, Rp2.000, Rp5.000, Rp10.000 dan Rp20.000.

Menurutnya ada 36 perbankan yang ikut dalam kegiatan penukaran bersama Bank Indonesia. Jumlah tersebut dibagi menjadi 3 hari ke depan.

Dia mengakui untuk kuota harian tidak ada, dan pihaknya menyiapkan uang baru dengan nilai sebanyak-banyaknya. Kemudian bila perbankan di sini kekurangan modal dan perlu ditambah, tinggal mengambil saja di Bank Indonesia.

Sehingga masyarakat yang datang dan mendaftar dipastikan dapat menukarkan uang pecahan baru. Asal tidak melebihi jam, dan pihaknya hanya melayani sampai pukul 12.00 WIB saja.

M. Nur juga mengimbau agar masyarakat melakukan penukaran di tempat-tempat penukaran resmi tersebut. Penukaran juga bisa pada kegiatan layanan penukaran uang bersama Bank Indonesia dan perbankan. 

“Hal tersebut untuk menghindari risiko peredaraan uang palsu dan dapat lebih akurat dalam jumlah uang yang diterima serta tanpa adanya biaya dan tambahan,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Arif Gunawan
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper