Bisnis.com, PADANG - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor asal Provinsi Sumatra Barat pada Februari 2023 sebesar US$222,44 juta atau naik sebesar 34,43 persen dibandingkan dengan ekspor Januari 2023 yang sebesar US$165,47 juta.
Kepala BPS Sumbar Herum Fajarwati mengatakan namun bila dilihat pada periode yang sama tahun sebelumnya, ekspor asal Sumbar Februari 2023 malam turun sebesar 11,38 persen.
"Ada beberapa golongan barang yang ekspor, CPO dan turunan masih yang terbesar," katanya, Rabu (5/4/2023).
Dia menjelaskan adapun nilai terbesar adalah golongan lemak & minyak hewan/nabati (HS 15) sebesar US$163,05 juta, diikuti golongan berbagai produk kimia (HS 38) sebesar US$15,99 juta, dan golongan bahan bakar mineral (HS 27) sebesar US$13,64 juta.
Bila dilihat peranan golongan barang terhadap total ekspor Januari-Februari 2023 tercatat 77,86 persen merupakan ekspor dari golongan lemak & minyak hewan/nabati, dan golongan berbagai produk kimia memberikan peran sebesar 5,19 persen.
Pada Februari 2023, komoditas yang paling banyak diekspor pada golongan lemak dan minyak hewan/nabati (HS 15) adalah Liquid fractions of palm oil, refined oil, but not chemically modified, with iodine value 55 or more, but less than 60 (US$97,18 juta), Refined palm oil (US$41,47 juta), dan Solid fractions of palm oil, refined oil, but not chemically modified, with iodine value exceeding 40 (US$14,10 juta).
Selanjutnya pada berbagai produk kimia (HS 38) komoditas yang paling banyak diekspor adalah Industrial monocarboxylic fatty acids, other than acid oils from refining, palm fatty acid distillate sebesar US$15,99 juta.
Herum menyebutkan ekspor asal Sumbar pada Februari 2023 dikirim ke beberapa negara tujuan. Nilai ekspor terbesar pada Februari 2023 adalah ke Bangladesh sebesar US$38,47 juta, selanjutnya ke India sebesar US$35,36 juta dan ke China sebesar US$34,98 juta.
"Ekspor asal Sumbar ke negara India memiliki peran yang terbesar terhadap total ekspor Sumbar pada Januari-Februari 2023, yaitu sebesar 26,17 persen," ujarnya.
Selanjutnya ekspor ke Pakistan memberikan peran sebesar 22,68 persen dan ekspor ke Bangladesh memberikan peran sebesar 13,81 persen.
Komoditas utama yang di ekspor ke Bangladesh dan India pada Februari 2023 adalah Liquid fractions of palm oil, refined oil, but not chemically modified, with iodine value 55 or more, but less than 60.
Selain itu, ekspor produk industri pengolahan mengalami peningkatan sebesar 26,82 persen dibandingkan bulan sebelumnya.
Kontribusi sektor industri pengolahan terhadap total ekspor Sumbar periode Januari-Februari 2023 sebesar 94,04 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
