Bisnis.com, PALEMBANG – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel) mencatat daging ayam ras dan angkutan udara menjadi komoditas yang dominan dalam menyumbang inflasi di daerah tersebut.
Dilihat secara month to month di wilayah Sumsel, daging ayam ras tercatat mengalami kenaikan sebesar 6,62 persen dengan andil pada inflasi sebesar 0,1 persen.
Kepala BPS Sumsel Zulkifli mengungkapkan kenaikan harga daging ayam ras itu juga terjadi pada tahun 2022. “Daging ayam ras di tahun 2022 mengalami kenaikan yang cukup signifikan dan di tahun 2023 ini kembali mengalami kenaikan. Ini harus menjadi perhatian bersama,” kata Zulkifli, Senin (3/4/2023).
Kenaikan daging ayam ras itu juga diikuti oleh kenaikan bawang putih sebesar 9,92 persen yang memiliki andil sebesar 0,028 persen. Lalu, juga terdapat kenaikan pada komoditas daging sapi sebesar 5,21 persen dengan andil sebanyak 0,022 persen.
“Kenaikan harga komoditas makanan ini dipengaruhi oleh peningkatan permintaan di bulan Ramadan, tepatnya di sembilan hari terakhir bulan Maret,” sambung Zulkifli.
Sementara itu, pada komoditas non-makanan, terdapat angkutan udara yang mengalami kenaikan sebesar 7,97 persen dengan andil 0,54 persen.
Baca Juga
Menurut Zulkifli, kenaikan pada komoditas ini juga perlu menjadi perhatian. Pasalnya, pada bulan April mendatang tepatnya saat masa mudik lebaran, jumlah permintaan pada komoditas angkutan udara ini diprediksi lebih tinggi.
Lebih lanjut, Zulkifli menyampaikan beberapa komoditas penting seperti bawang merah, cabai merah, cabai rawit dan beras justru mengalami penurunan.
Bahkan, kata dia, beras yang sejak bulan Mei tahun 2022 hingga Februari 2023 terus mengalami kenaikan, saat ini berhasil mengalami penurunan sebesar 0,10 persen. “Baru terkoreksi di bulan Maret dan mengalami penurunan. Namun, kondisi itu terjadi hanya di Palembang, untuk Kota Lubuklinggau masih naik,” tutup Zulkifli. (K64)