Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dishub Sumut akan Inspeksi Kesiapan Mudik Lebaran

Dinas Perhubungan (Dishub) Sumatera Utara (Sumut) bersama pihak-pihak terkait siapkan inspeksi dan survei prasarana untuk mudik lebaran mendatang.
Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, MEDAN - Dinas Perhubungan (Dishub) Sumatra Utara (Sumut) bersama pihak-pihak terkait siapkan inspeksi dan survei prasarana untuk mudik lebaran mendatang.

Kadishub Sumut Agustinus Panjaitan menjelaskan berdasarkan hasil rapat koordinasi (Rakor) yang telah dilaksanakan pekan lalu, ada 2 hal yang menjadi fokus seluruh pihak.

"Yang pertama pelaksanaan inspeksi, kendaraan dan pengemudinya. Terhadap kendaraan, kita periksa kelayakannya, dan kepada pengemudi kita adakan tes narkoba, tes urine. Kita juga plotting di beberapa lokasi. Bekerja sama nanti dengan BNN provinsi dan kabupaten/kota, dengan Dirlantas Polda Sumut dan Polres di lokasi pemeriksaan, serta Dinas Kesehatan provinsi, kabupaten/kota," ujar Agustinus kepada Bisnis, Kamis (9/3/2023).

Inspeksi akan dilaksanakan di 7 lokasi, dengan 5 di terminal tipe A, dan 2 di terminal tipe B. Terminal tipe A yaitu ada Amplas, Pinang Baris, Tanjung Pinggir di Pematang Siantar, Terminal Madya Tarutung, dan Terminal Sibolga. 

Sedangkan yang tipe B, yaitu Terminal Langkat Tanjung Beringin, dan Terminal Kabanjahe di Kabupaten Karo.

"Pemeriksaan nantinya akan dilakukan secara bertahap, mulai dari H-7 sampai dengan H-1. Sehingga akan didirikan pos seperti biasa, yang difasilitasi pengelola terminal," lanjutnya.

Poin kedua hasil Rakor adalah menjalankan survey kesiapan prasarana jalan yang akan dilalui oleh para pengemudi. 

"Kita mengidentifikasi beberapa hal, yang pertama adalah lokasi ruas jalan yang rawan laka lantas, lalu lokasi yang rawan macet, lalu lokasi yang rawan longsor atau bencana alam. Termasuk fasilitas-fasilitas kayak SPBU, itu juga akan sangat menetukan kelancaran kan. Memastikan kelancaran SPBU itu menyiapkan bahan bakar yang sesuai dengan kebutuhan," katanya lagi.

Agustinus menjelaskan survey prasarana jalan harusnya sudah bergerak per hari ini, akan tetapi karena tim kepolisian masih melakukan operasi keselamatan, sehingga disepakati untuk diundur ke tanggal 14 Maret 

"Total ada 3 tim, ada yang menyusur pantai Timur, pantai Barat, dan ada juga yang menyusur di dataran tinggi. Prosesnya akan menghabiskan waktu kurang lebih sekitar 6 hari. Sehingga data ini nantinya akan kita bawa ke Rakor lintas sektor, yang biasa dilakukan di Pemprov, dan kemudian dilanjutkan ke Polda Sumut," paparnya.

Kemudian untuk langkah mitigasi, Agustinus menjelaskan yang pertama dilakukan adalah melihat status jalannya. Kalau jalan nasional, tim Balai Jalan akan diminta untuk melakukan penanganan yang bersifat cepat. Sedangkan jika ada jalan - jalan yang berlubang tapi belum bisa ditangani sampai hari H mudik lebaran, akan disarankan untuk diberi rambu-rambu sementara. 

"Apalagi kalau di titik-titik longsor ya, itu harus kita pasang minimal rambu-rambu peringatan sementara, baik sebelum ataupun sesudah kejadian. Nah sedangkan yang bisa ditangani, itu akan didorong untuk dipercepat. Itulah penanganan-penanganan awal sebagai bentuk antisipasi ketidaktahuan pengguna jalan terhadap kondisi prasarana lalu lintasnya," timpal Agustinus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ade Nurhaliza
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper