Bisnis.com, PALEMBANG -- Hujan deras yang telah berlangsung sejak Rabu (8/3/2023) membuat Sungai Lematang, Kabupaten Lahat meluap dan mengakibatkan enam kecamatan di wilayah tersebut terendam banjir.
Hal itu dibenarkan oleh Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatra Selatan (Sumsel) Iqbal Alisyahbana
"Kami mendapatkan informasi bahwa hujan dengan intensitas lebat memang terjadi selama dua hari belakangan. Sehingga Sungai Lematang meluap dan terjadi banjir bandang di Kabupaten Lahat," jelas Iqbal, Kamis (9/3/2023).
Adapun enam kecamatan itu diantaranya Kecamatan Pulau Pinang, Kecamatan Mulak Sebingkai, Kecamatan Gumay Ulu, Lahat Kota, Kecamatan Kikim Timur, dan Kecamatan Kikim Selatan.
Selain merendam rumah warga, luapan air sungai yang menyebabkan banjir bandang itu juga mengakibatkan jalan dan jembatan warga tidak bisa dilalui.
Diantaranya akses jembatan Lahat - Pagaralam di Desa Tanjung Sirih Kecamatan Pulau Pinang, akses jalan menuju Lahat - Pagaralam di Desa Tinggi Ari Kecamatan Gumay Ulu, jalan di Desa Keban Agung Kecamatan Mulak Sebingkai, akses jalan Desa Karang Dalam - Tanjung Sirih dan pohon tumbang.
"Banjir bandang ini merendam ratusan rumah warga dan area sawah milik warga di sekitar Sungai Lematang," kata dia.
Sementara ini, banjir bandang telah menimbulkan satu orang warga berinisial GD (11 tahun) meninggal dunia.
"Korban diketahui tewas karena terseret banjir bandang," terangnya.
Lebih lanjut, kata Iqbal, pihak hingga kini masih melakukan pendataan kerugian yang muncul akibat bencana ini.
Iqbal juga mengimbau masyarakat di sepanjang aliran Sungai Lematang agar lebih dulu menjauh dari kawasan tersebut.
"Kami juga sudah mengirimkan personil sekitar 15 orang, terdiri dari tim evakuasi, tim kesehatan dan psikolog. Selain itu juga kami sudah mengirimkan logistik sebanyak 400 paket untuk mereka yang terdampak bencana banjir bandang tersebut," tutupnya. (K64)