Bisnis.com, PALEMBANG – Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel) masih menemukan permasalahan yang menghambat proses penyelesaian proyek jalan tol di wilayah tersebut.
Kepala BBPJN Sumsel Budiamin menerangkan terdapat setidaknya lima proyek jalan tol di wilayah Sumsel yang masih akan berlangsung di tahun 2023.
Namun, pada proses penyelesaian produk dari Proyek Strategis Nasional (PSN) itu tidak selalu berjalan mulus begitu saja.
Budiamin menjelaskan terdapat setidaknya tiga persoalan yang kerap menghambat pengerjaan proyek tol di tahun 2022.
“Pertama itu soal lahan dan kedua adalah soal ganti rugi pemilik lahan,” ujar Budiamin, Kamis (23/2/2023).
Dia mengatakan pembebasan lahan yang belum selesai seringkali menghambat proses konstruksi jalan tol itu sendiri.
Budiamin juga menerangkan bahwa proses ganti rugi lahan warga yang terlewati oleh proyek jalan tol juga masih sering mengalami kendala.
“Masih banyak warga yang menuntut ganti rugi lahan diatas hasil penetapan, sehingga membutuhkan waktu negosiasi yang cukup lama,” terangnya.
Lebih lanjut dikatakannya, bahwa untuk kendala pelaksanaan pembangunan sendiri tidak terlalu banyak mengalami kendala.
Hanya saja, kata Budiamin, terdapat beberapa rutinitas yang harus melewati jalur tertentu seperti pipas gas yang membutuhkan standar khusus. (K64)
